Alasan Polisi Lambat Tangani Konflik Sampang

Kerusuhan bernuansa SARA di Desa Karanggayam Omben Sampang Jatim
Sumber :
  • ANTARA/Saiful Bahri

VIVAnews - Polisi dinilai lambat dalam mengantisipasi bentrok bernuansa SARA yang pecah di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu 26 Agustus 2012. Konflik sejenis sudah berkali-kali terjadi di sana.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anang Iskandar memberikan alasan mengapa upaya pencegahan polisi lambat. Salah satu alasannya, lokasi konflik berada di daerah terpencil. "Sulit menembus medan di sana. Kalau pakai kendaraan itu pakai motor," kata Anang dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 1 September 2012.

Masalah kedua, kata Anang karena kurangnya personil polisi untuk menjaga setiap pelosok di Indonesia. Sehingga, polisi tak dapat maksimal dalam menangani konflik.

"Negara yang demokratis itu sifat masyarakatnya berubah dari jaman dulu, dulu tertutup sekarang terbuka. Ini perlu adanya jumlah polisi yang cukup banyak. Di Indonesia jumlah polisinya masih sangat kurang," kata dia.

Selain itu, kata Anang, di Sampang, masyarakat hidup berkomunitas, warga Sunni dan Syiah berdampingan hidup dalam satu kampung. Berbagai masalah kerap terjadi di sana, kata Anang, misalnya masalah asmara, keluarga dan lainnya yang tertutupi dengan masalah keyakinan. Hal inilah, yang menurut polisi sulit untuk diprediksi.

Sementara, anggota Komisi Hukum DPR, Didi Irawadi melihat bahwa kurangnya personil polisi seharusnya bukan alasan. "Seharusnya intelijen dapat mendeteksi. Persoalan ini tidak mendadak, ada gejala yang dapat diperkirakan. Memang ada kendala dalam jumlah polisi, tapi sebenarnya kalau jauh-jauh hari difokuskan, sebenarnya karakter konflik di Indonesia, bisa terdeteksi," kata Didi.

Ketua DPRD Sebut Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan di Nusa Penida

Dalam bentrok antarwarga di Sampang itu, dua warga tewas dan beberapa lainnya luka. Salah satu korban luka parah adalah Kapolsek Omben.

Komandan al-Quds Brigade Tulkarm, Mohammad Jaber atau Abu Shujaa

Sosok Abu Shujaa, Komandan Perang Al Quds yang 'Bangkit' dari Kematian

Abu Shujaa pun dinyatakan telah tewas oleh Israel pada hari Jumat lalu. Namun, mengejutkannya, Abu Shujaa tiba-tiba 'bangkit dari kubur'.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024