- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews – Sebuah ledakan keras terjadi di depan rumah warga Okri Mamuaya, pegawai Dinas Pengairan Pekerjaan Umum, di Kelurahan Kawua, Poso, Sulawesi Tengah, semalam sekitar pukul 19.50 WITA, Selasa 9 Oktober 2012.
Saksi mata mengatakan, suara ledakan yang berasal dari bom rakitan berdaya ledak rendah itu terdengar hingga radius dua kilometer. Satu unit mobil milik pemilik rumah, Mamuaya, yang sedang diparkir di lokasi kejadian, rusak akibat ledakan. Avanza yang belum lama dibeli itu rusak parah karena bom rakitan tepat meledak di bawah mobil.
Tidak ada korban dalam peristiwa itu, namun bom merusak tembok dan plafon rumah Mamuaya. Polisi langsung melokalisir tempat kejadian perkara. Di sana, polisi menemukan ratusan besi panjang berukuran 2-3 cm.
“Ada sekitar 116 potongan besi yang berasal dari rangkaian bom,” kata Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Rahmadianto kepada VIVAnews, Rabu 10 Oktober 2012.
Selain potongan besi, pipa paralon juga ditemukan di lokasi kejadian. Di lokasi terpisah dekat Gereja Eklesia, Poso, polisi pun menemukan yang tidak sempat meledak. Bom itu telah diamankan oleh tim Laboratorium dan Forensik, serta Gegana,
Pasca kejadian, polisi langsung menggelar razia di sejumlah titik keluar-masuk Poso. Lihat situasi di tempat kejadian ledakan di . (umi)
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
