Sofyan, Teroris Depok Pembeli Senjata ke Filipina

Bom di Depok, Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Senin malam 8 Oktober 2012, sekitar pukul 18.30, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri meringkus seorang pria bernama Sofyan di Depok, Jawa Barat. Peran Sofyan sedikit terkuak dalam kasus ledakan bom Beji, Depok, Sabtu 8 September 2012 malam.

"Sofyan meninggalkan tempat sesaat setelah bom meledak. Pada saat terjadi tanda-tanda mau meledak, asap mengepul dia meninggalkan tempat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Rabu 10 Oktober 2012.

Sofyan merupakan anggota kelompok Toriq, pemilik sejumlah bahan peledak di Tambora, Jakarta Barat. Saat bom rakitan di Beji meledak, rekan Sofyan, Wahyu Ristanto meninggal dunia. Saat itu Sofyan sudah melarikan diri.

Selain terlibat dalam kasus bom Beji, Sofyan diketahui berperan sebagai kurir dan fasilitator teroris di sekitar Sulawesi Tengah. "Dia juga ikut membeli senjata api ke Filipina Selatan," tegas Boy.

Dari pemeriksaan awal terhadap Sofyan juga diketahui, pria warga Gang Dukuh, Rt 03/04, Grogol, Depok itu juga turut merakit bom yang ada di Solo. "Dia pernah melakukan fa'i di Sulawesi Tengah," kata Boy.

Dalam kaitan teror bom Poso, polisi masih belum mengetahui hubungannya dengan kasus di Depok. Semalam bom rakitan meledak di Poso, Sulawesi Tengah. Saat ini, polisi masih mengembangkan penyidikan ledakan bom yang diletakkan di kolong mobil itu.

Belum lama ini, polisi juga membekuk terduga teroris di Palu atas nama Imron. Imron dinilai memiliki peran penting dalam rangkaian aksi teror. Dia yang menghubungkan buron teroris Santoso dengan aksi pelatihan militer. Imron juga disebut memfasilitasi kegiatan di Poso. "Saat ini Santoso masih buron. Santoso terlibat konflik Poso tahun 2005," kata Boy. (umi)

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Podomoro Park Bandung.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Tak hanya properti perumahannya saja yang menjadi fokus perusahaan. Tapi sarana dan fasilitas umum pun dipastikan lengkap untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024