PBNU: Waspadai Penyebaran Radikalisme di Media Sosial

Said Agil Siraj
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews- Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) dan Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sepakat bekerjasama menanggulangi penyebaran paham radikalisme yang menggunakan media sosial internet.

Menurut Abdullah Syam, Ketua Umum DPP LDII, penyebaran paham radikalisme sekarang sudah menggunakan media jejaring sosial di internet. "Mereka menyebarkan paham-paham radikal ini, terutama melalui internet dan buku-buku," kata Abdullah Syam, saat penandatangan MoU antara  PBNU dan LDII di Semarang Timur, 14 Oktober 2012.

Saat ini media sosial kian bertumbuh pesat, tapi tidak diiringi dengan pemanfaatan yang optimal oleh masyarakat, bahkan banyak mengarah ke hal-hal yang negatif. Untuk itu, perlu langkah-langkah menanggulangi penyebaran paham radikal dengan langkah persuasif menggunakan internet.

Sementara itu, Ketua Umum PB NU, Said Agil Siradj, menjelaskan perlunya kekuatan sipil untuk membantu pemerintah dalam mengatasi radikalisme yang berkembang saat ini. "Sekuat apapun pemerintah tetap butuh civil society. Kami (NU) siap bekerja sama dengan siapapun, TNI, POLRI ataupun ormas lainnya," kata Said Agil.

Said Agil juga menambahkan, saat ini umat Islam harus waspada terhadap segala bentuk radikalisme yang dimasukan secara halus, sehingga antar umat Islam sendiri sering terjadi gesekan-gesekan. Keduanya juga melakukan kerjasama di bidang pendidikan, lingkungan hidup, penanggulangan bencana, kedaulatan pangan dan menjaga tegaknya NKRI.

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024