- Antara/Jessica Helena Wuysang
VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islam (DPP Hasmi) menegaskan organisasinya bukan organisasi teroris sebagaimana disebut dalam berbagai pemberitaan media dan dinyatakan oleh Polri.
Ketua DPP Hasmi, Muhammad Sarbini, mengatakan Hasmi adalah ormas Islam yang bergerak pada dakwah umum dan pendidikan resmi. Sarbini juga menekankan, Hasmi dalam kegiatan dan syiarnya senantiasa mengajak umat Muslim untuk berdakwah dengan cara damai dan antikekerasan.
Hari ini juga, Minggu 28 Oktober 2012, Hasmi mendatangi Mabes Polri untuk meminta penjelasan sekaligus memberi klarifikasi terkait organisasi teroris yang disebut Polri bernama “Hasmi.”
Lihat klarifikasi pengurus Hasmi di .
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Suhardi Alius mengatakan, 11 terduga teroris yang diringkus di sejumlah tempat – Madiun, Solo, Bogor, Jakarta- merupakan bagian dari kelompok teroris Hasmi.
“Kelompok ini baru, namanya Hasmi. Kepanjangan dari Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia. Penangkapan pertama pada 26 Oktober 2012 di Pulau Jawa, tepatnya di Perumahan Puri Amarta Residen, Desa Jesinan, Madiun,” kata Suhardi.
Kelompok teroris Hasmi ini, lanjut Suhardi, menargetkan setidaknya lima lokasi untuk diteror, yaitu Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Citra Niaga Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Kantor Freeport di Plaza 89 Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan, Kedutaan Besar Australia, dan Markas Korps Brimob di Srondol Semarang Jawa Tengah.
Eks Presiden Sriwijaya FC Tersandung Korupsi Dana Hibah, Kini Ditahan Kejati Sumsel
Mantan Ketua Umum KONI Sumatera Selatan yang bekas Presiden Klub Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin ditahan Kejaksaan Tinggi Sumsel
