Tangisan Siswa Indonesia untuk Anak-anak Palestina

Siswa di Solo gelar doa bersama untuk Palestina
Sumber :
  • Fajar Sodiq/VIVAnews

VIVAnews - Ratusan siswa sekolah di Solo menggelar doa bersama untuk aksi keprihatinan atas insiden penyerangan tentara Israel terhadap warga Palestina.

Sekitar 600 siswa mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Solo, berkumpul di aula sekolah untuk melakukan doa bersama, Selasa 20 November 2012. Mereka juga membawa psoter yang bertuliskan dukungan dan perdamaian di Palestina.

Doa bersama diawali dengan deklarasi puisi yang dibacakan oleh salah seorang siswa. Puisi bertema aksi kepedulian dan keprihatinan anak-anak Palestina.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pemutaran video korban anak-anak dan ibu-ibu yang menjadi korban penyerangan Israel.

Para siswa larut dalam kesedihan melihat video kebrutalan tentara Zionis Israel yang menewaskan perempuan dan anak-anak Palestina. Sebagian siswa menangis, tak kuasa melihatnya.

Usai pemutaran film, lantunan doa pun dipanjatkan. Penggalangan dana juga digelar untuk disalurkan kepada rakyat Palestina melalui lembaga kemanusiaan, Mer-C.

Salah seorang siswa, Fatimah Sania, menuturkan, dirinya sangat sedih melihat aksi penyerangan Israel yang menyebabkan jatuhnya korban dari kalangan anak-anak.

"Kita di sini seharusnya sangat bersyukur, tidak alami penderitaan yang mereka alami. Oleh sebab itu, yang hanya bisa kita lakukan adalah berdoa dan melakukan penggalangan dana," ucap dia kepada VIVAnews.

Ketua Yayasan Pendidikan Islam Diponegero, As’adalwi mengatakan, acara ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban penyerangan militer Israel. 

"Kita memang tidak bisa membantu dengan kekuatan, tetapi kita hanya bisa membantu dengan doa dan penggalangan dana," katanya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap

Prihatin dengan bermain catur

Aksi keprihatinan terhadap rakyat Palestina juga digelar puluhan siswa sekolah dasar (SD) Takmiriyah, Surabaya. Sambil membacakan doa, mereka mengutuk penyerangan tentara Israel ke jalur Gaza, yang memakan korban wanita dan anak-anak. Aksi lainnya, dilakukan dengan bermain catur.

"Permainan catur menggambarkan tragedi di Jalur Gaza. Dan, sikap PBB yang tidak tegas, tidak berani memberikan tindakan kepada Israel," kata Kepala Urusan Kesiswaan Nur Halim.

Tujuan lain adalah, mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya perundingan tanpa harus melakukan kekerasan yang banyak menimbulkan korban.

Termasuk memberikan pemahaman kepada siswa untuk menghargai sesama tanpa saling serang. "Kami tanamkan nilai-nilai perdamaian agar generasi mendatang tidak mengedepankan kekerasan," terangnya.

Sejumlah adegan diperankan siswa kelas 1 sampai kelas 5, dengan media catur yang ditempel poster bertuliskan 'Save Palestina'.

Kemudian, dengan membentangkan poster, para siswa duduk di halaman sekolah. Mereka memanjatkan doa agar terwujud perdamian di Jalur Gaza. (eh)

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia
Frislly Herlind

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Diakui Frislly, dirinya sempat mengalami memar-memar saat proses latihan action, namun ia tidak merasakan sakit sama sekali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024