Gugat Pilkada, Rieke Tuding Aher-Deddy Bagi-bagi Sosis

Cagub Jabar Rieke Diah Pitaloka
Sumber :
VIVAnews - Mahkamah Konstitusi menggelar sidang perdana gugatan sengketa Pemilukada Jawa Barat, Senin 18 Maret 2013. Sidang yang beragendakan pemeriksaan pendahuluan ini dihadiri oleh pasangan nomor urut 5, dan Teten Masduki.
Hari Raya Makin Dekat, di Sini Tempatnya Cari Inspirasi Baju Lebaran

Rieke-Teten selaku pemohon, menggugat surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tiap-tiap pasangan calon oleh KPU tanggal 4 Maret 2013.
Mendagri Tito Karnavian: RUU DKJ Wujud Upayakan Jakarta Jadi Kota Kelas Dunia

"Kami menolak perhitungan yang dilakukan oleh KPU," ujar Kuasa Hukum Pemohon, Arteria Dahlan, dalam pesidangan.
Komet Setan Muncul Jelang Idul Fitri

Menurut Arteria, banyak warga Jawa Barat yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Selain itu, ada penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pemohon juga mempermasalahkan jadwal pemilukada Jawa Barat. Pada hari pencoblosan, warga Jawa Barat tidak diliburkan.

"Penggelembungan DPT disebabkan oleh adanya DPT ganda dan tercatatnya pemilih yang sudah meninggal," ungkap dia.

Pemohon juga menuding pasangan incumbent nomor urut 4, telah melakukan politik uang atau money politics di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat. Tak hanya itu, pemohon juga menemukan selebaran gelap yang isinya menjelek-jelekan Rieke-Teten.

"Ada bagi-bagi uang, kornet, sosis, minyak goreng, perangkat salat, sapi pun dibagi," kata Arteria.

Oleh karena itu, Pemohon meminta Mahkamah Konstitusi membatalkan penetapan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih.

"Atau kami meminta pemilukada ulang tanpa mengikut sertakan pasangan nomor urut 4 yakni Ahmad Heryawan dan Dedi Mizwar," tegas Arteri.

Berdasarkan pantauan VIVAnews, membawa tujuh kotak bukti pelanggaran saat Pemilukada Jawa Barat.

Sidang juga dihadiri oleh kader-kader PDI Perjuangan seperti, Maruarar Sirait, dan Tjahjo Kumolo. Para pendukung Rieke-Teten yang mengenakan baju kotak-kotak dan putih pun setia mengikuti jalannya persidangan dari luar gedung MK. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya