Anggota Geng Motor Merangkap Informan Klewang Ditangkap

Polisi tangkap UM (15), anggota Ladies Sexy Road
Sumber :
VIVAnews
Wapres Maruf soal Jemaah Umrah RI Ditangkap di Arab: KJRI Sudah Bantu Advokasi
- Hampir sepekan, polisi terus melakukan pengembangan dan pengejaran jaringan geng motor pimpinan Mardijo alias Klewang alias panglima besar. Tak hanya remaja lelaki, polisi juga menangkap dua remaja putri yang menjadi anggota geng motor.

Ngeri, Puasa Ramadhan Seumur Hidup Bisa Tak Dapat Pahala, Jika…

Saat melakukan operasi pada Selasa lalu, polisi menangkap satu remaja putri anggota geng motor Atiet Abang berinisial YE yang masih berusia 15 tahun.
Terpopuler: Philippe Troussier Mualaf, Timnas Portugal Keok dengan Cristiano Ronaldo


Warga Jalan Cipta Karya Perumahan Graha Bintung, Tampan, Pekanbaru itu mengaku baru empat bulan bergabung dengan geng motor Atiet Abang pimpinan Klewang.


Remaja yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP itu membantah  menjadi korban nafsu birahi Klewang. Dia mengaku hanya melakukan hubungan dengan pacarnya yang juga anggota geng motor pimpinan Klewang yang sudah menjadi panglima kecil.


Setelah menangkap YE, satuan reserse kriminal Polresta Pekanbaru pada Rabu malam, 15 Mei 2013, kembali menangkap satu remaja putri lagi yang menjadi anggota geng motor.


Dijelaskan Kapolresta Pekanbaru, Komisaris Besar Pol. Adang Ginanjar, remaja berinisial UM (16) itu ditangkap kerena ikut berperan penting sebagai intelijen geng motor pimpinan Klewang. Polisi menangkap UM di rumahnya di Jalan Kuantan Lima, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru, Riau.


"Tak hanya sebagai informan, dia anggota geng motor bernama Ladies Sexy Road atau Laser yang juga pimpinan Klewang. Perannya sebagai informan geng motor pimpinan Klewang," katanya, Kamis 16 Mei 2013.


Dari penyelidikan petugas UM berperan sebagai penyusup dan mencari informasi. Ia terkadang mengantar makanan kepada kelompok geng motor yang telah ditangkap petugas sebelumnya di sel Mapolresta Pekanbaru.


Peran intelijen UM juga diperkuat dengan adanya temuan sejumlah pesan singkat yang ada di telepon genggam miliknya.


"Dia menginformasikan kepada panglima besar alias Klewang agar tidak kembali ke Pekanbaru karena keadaan di wilayah Pekanbaru masih memanas," kata Adang Ginanjar seperti membacakan SMS di HP milik UM.


Hingga kini UM masih membantah semua tuduhan polisi. Dia mengakui sudah mengenal Klewang selama 3 tahun terakhir dan bukan sebagai informan Klewang. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya