Sumber :
VIVAnews
- Selain mengangkut bahan bakar minyak (BMM) jenis solar yang diduga ilegal, perahu motor KM Busli yang meledak juga mengangkut es batu untuk dibawa ke Sungai Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kasubdit penyelidikan dan pengamanan Dit Pol Air Polda Sumsel AKBP Denni Haryadi mengatakan, tiga orang anak buah kapal, Latif, Syafarudin dan Feri sudah dimintai keterangan terkait meledaknya kapal tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Kasubdit penyelidikan dan pengamanan Dit Pol Air Polda Sumsel AKBP Denni Haryadi mengatakan, tiga orang anak buah kapal, Latif, Syafarudin dan Feri sudah dimintai keterangan terkait meledaknya kapal tersebut.
"Dari keterangan mereka, 30 drum solar yang mereka bawa milik Yeni, warga Dusun IV Sungai Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Saat ini kita masih menduga BBM itu ilegal," kata Deni.
Dilanjutkan Denni, saat kapal berlayar menuju Sungai Sungsang, perahu sempat sandar di dermaga Assegaf untuk mengisi es batu. ABK kemudian memindahkan minyak dari depan kapal bagian belakang.
Diduga, kapal terbakar karena percikan api dari bagian mesin yang menyambar solar dan menyebabkan ledakan. "Sumber api masih diselidiki. Di dalam kapal ada enam orang," katanya.
Terbakarnya Perahu motor itu, menyebabkan, satu keluarga yang berada di dalam kapal mengalami luka bakar serius.
Korban adalah Sofyan, Wati istri Sofyan dan anak perempuannya bernama Ida yang masih berusia dua tahun. Mereka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bom Baru.
"Istrinya yang Paling parah, luka bakar yang dialami 45 persen, di wajah, kedua lengan dan kaki. Sedangkan suami dan anaknya, hanya mengalami luka bakar di tangan dan kaki," kata Rahmi, perawat RS Bom Baru Palembang.
Sementara Sopian pengemudi perahu motor, belum bisa dimintai keterangan terkait terbakar kapal motor yang dia kemudikan. (sj)
Laporan : Aji Jun Patra| Palembang
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dari keterangan mereka, 30 drum solar yang mereka bawa milik Yeni, warga Dusun IV Sungai Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Saat ini kita masih menduga BBM itu ilegal," kata Deni.
