Sumber :
- ANTARA/Feny Selly
VIVAnews -
Sebanyak 20 anggota polisi yang terlibat dalam bentrok warga di Kabupaten Musi Rawas Desa Rupit, Sumatera Selatan, akan menjalani sidang pekan depan. Dalam bentrok itu, empat orang warga sipil tewas tertembus peluru.
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Djarot Vadakopa, usai gelar acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolda Sumsel, Jumat 24 Mei 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Djarot Vadakopa, usai gelar acara pemusnahan barang bukti narkoba di Mapolda Sumsel, Jumat 24 Mei 2013.
Dikatakan Djarot, 20 anggota polisi tersebut merupakan pelaku dalam kejadian itu. "Sekarang untuk sidang Pidana ada tiga orang yang kita sidangkan, terkait bentrokan itu. Karena dari 3 senjata yang di hasil uji Balestik Labfor forensik Mabes memicu kepada mereka. Kita belum sebutkan siapa namanya," kata Djarot.
Pada sidang disiplin itu, tambah Djarot, akan di gelar di Markas Polda (Mapolda) Sumsel.
Bentrokan antaran polisi dan warga dipicu aksi protes warga atas tidak dikabulkannya pengajuan pemekaran wilayah itu. Bentrok terjadi saat warga melawan petugas yang ingin membubarkan mereka. Dua mobil patroli dan Polsek Rupit dibakar. Akibat bentrokan itu, 4 warga tewas, puluhan warga luka-luka, dan enam polisi terluka. (Laporan:
Junjati Patra, Palembang | umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dikatakan Djarot, 20 anggota polisi tersebut merupakan pelaku dalam kejadian itu. "Sekarang untuk sidang Pidana ada tiga orang yang kita sidangkan, terkait bentrokan itu. Karena dari 3 senjata yang di hasil uji Balestik Labfor forensik Mabes memicu kepada mereka. Kita belum sebutkan siapa namanya," kata Djarot.
