Sumber :
VIVAnews - Wakapolri, Komjen Pol Nanan Sukarna, menyatakan bahwa Mabes Polri belum menerima laporan terkait Briptu Rani Anggraeni, yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum pimpinannya.
"Belum ada (laporan) saya belum tahu," ujar Nanan usai mengikuti kegiatan Marketeer Pos di kantor pusat PT Pos di Bandung, Rabu 29 Mei 2013.
Briptu Rani diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh atasannya. Hal itulah yang menyebabkan Rani lari dari tugasnya sebagai anggota Polwan selama hampir 3 bulan.
Kini Briptu Rani berada bersama pamannya di Jakarta, untuk menjalani terapi kejiwaan karena stress menghadapi isu yang menyatakan dirinya bukan Polwan yang baik.
Pihak keluarga Rani pun, tak kuasa mendengar isu bahwa Rani bukan Polwan baik. Hingga sang ibu mengalami sakit karena pikiran.
"Ya ibu Raya sakit sejak Senin lalu, kini di Jakarta sedang pengobatan. Darah tingginya kambuh dan vertigo sehingga perlu perawatan," ujar Herman adik dari Ibu Briptu Rani kepada VIVAnews saat ditemui di kediamannya Rabu, 29 Mei 2013.
Herman menjelaskan, jika kondisi Briptu Rani sendiri tengah mengalami perawatan intensif mengenai kejiwaannya.
"Saya tidak tahu kondisi terakhirnya bagaimana, kalau pekan lalu sudah mau ngobrol sama keluarga. Karena sebelumnya Rani tidak mau ditemui siapapun karena trauma," papar Herman.
Sebelumnya, pihak keluarga mengatakan, Briptu Rani bukannya sengaja mangkir dari dinas. Rani yang foto-foto tak senonohnya beredar di dunia maya itu disebut mengalami depresi karena dilecehkan oleh sang atasan.
“. Lalu saat pengukuran baju dinas Polres, oknum atasan itu langsung mengukur Briptu Rani layaknya tukang jahit, sambil memegang-megang dia,” kata Ibunda Briptu Rani, Raya Boru Situmeang, kepada VIVAnews di kediamannya di Ujung Berung, Bandung, Jumat 24 Mei 2013.
Raya mengatakan, Briptu Rani menceritakan pelecehan yang ia alami itu pada dirinya sekitar tiga bulan yang lalu. Pihak keluarga pun tak terima dengan perlakuan yang diterima Rani. “Saya tidak habis pikir kenapa oknum atasannya sampai sebegitunya. Kalau memang suka sama Rani, nikahi saja, jangan dipermainkan,” kata nenek Rani, Dermawan Nasution, yang langsung datang dari Medan begitu melihat pemberitaan seputar cucunya mencuat di media.
“. Lalu saat pengukuran baju dinas Polres, oknum atasan itu langsung mengukur Briptu Rani layaknya tukang jahit, sambil memegang-megang dia,” kata Ibunda Briptu Rani, Raya Boru Situmeang, kepada VIVAnews di kediamannya di Ujung Berung, Bandung, Jumat 24 Mei 2013.
Raya mengatakan, Briptu Rani menceritakan pelecehan yang ia alami itu pada dirinya sekitar tiga bulan yang lalu. Pihak keluarga pun tak terima dengan perlakuan yang diterima Rani. “Saya tidak habis pikir kenapa oknum atasannya sampai sebegitunya. Kalau memang suka sama Rani, nikahi saja, jangan dipermainkan,” kata nenek Rani, Dermawan Nasution, yang langsung datang dari Medan begitu melihat pemberitaan seputar cucunya mencuat di media.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pihak keluarga Rani pun, tak kuasa mendengar isu bahwa Rani bukan Polwan baik. Hingga sang ibu mengalami sakit karena pikiran.
