Sumber :
- fpi.or.id
VIVAnews -
Front Pembela Islam (FPI) menilai, peratasan situs mereka terkait dengan bentrok di Kendal, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. FPI tengah memperbaiki situs mereka yang diretas, Rabu 24 Juli 2013.
"Tim IT kami lagi memperbaiki situs. Sekarang lagi dicari tahu posisi pelakunya," kata Wakil Sekretaris Jenderal FPI Jafar Soddiq saat dihubungi VIVAnews. Dia yakin, ada pihak-pihak yang memang sengaja menyasar dan mengganggu situs mereka.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ekonom Senior Ingatkan Presiden Terpilih soal Perang Iran-Israel Bisa Bikin Ekonomi RI Berantakan
"Tim IT kami lagi memperbaiki situs. Sekarang lagi dicari tahu posisi pelakunya," kata Wakil Sekretaris Jenderal FPI Jafar Soddiq saat dihubungi VIVAnews. Dia yakin, ada pihak-pihak yang memang sengaja menyasar dan mengganggu situs mereka.
Menurut dia, penyerangan website itu tidak terlepas dari kasus bentrok FPI dengan warga di Kendal, beberapa hari lalu. "Ini kan lagi ramai (bentrok Kendal). Ditambah lagi berita di ILC (Indonesia Lawyers Club) tadi malam. Padahal kemarin belum ada masalah apa-apa," ujarnya.
FPI kian terpojok sejak terlibat bentrokan dengan warga Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu. Bentrokan terjadi usai FPI melakukan
sweeping
ke tempat-tempat maksiat di sekitar Kendal, Kamis pekan lalu. Namun, razia ini berujung bentrok dan salah satu mobil rombongan FPI menabrak beberapa pengguna jalan, dan menewaskan satu warga.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun turun tangan langsung untuk memperingatkan FPI agar tak berbuat onar. Namun, FPI malah balik marah ke SBY. Ketua FPI Habib Rizieq Syihab menyatakan, bahwa SBY adalah seorang pecundang yang suka menyebar fitnah dan bungkam terhadap maksiat. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut dia, penyerangan website itu tidak terlepas dari kasus bentrok FPI dengan warga di Kendal, beberapa hari lalu. "Ini kan lagi ramai (bentrok Kendal). Ditambah lagi berita di ILC (Indonesia Lawyers Club) tadi malam. Padahal kemarin belum ada masalah apa-apa," ujarnya.
