Pengacara: Kuota Impor Daging, Apa Kapasitas Hilmi Aminuddin?

Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVAnews - Pengacara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainuddin Paru membantah ada komitmen sebesar Rp17 miliar dari PT Indoguna Utama kepada Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Komitmen tersebut diungkap saksi Elda Deviane Adiningrat terkait pengurusan kuota impor daging sapi.

"Tidak pernah ada komitmen apapun dari Indoguna kepada Pak Hilmi. Lagipula, apa kapasitas Hilmi dan Elda?" kata Zainuddin dalam pesan singkat kepada VIVAnews, Kamis 22 Agustus 2013.

Dia menambahkan, Hilmi tidak punya kewenangan apapun dalam memutuskan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Meskipun kementerian ini dipimpin kader PKS, Suswono.

Gak Nyangka, Begini Isi Garasi Epy Kusnandar yang Ditangkap Gegara Narkoba

Sebab, kata dia, putusan mengenai kuota dan impor daging harus diputuskan melalui rapat. "Dan ini di bawah koordinasi menko ekuin (ekonomi, keuangan, dan industri)," imbuhnya.

Saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis 22 Agustus 2013, Elda sempat mengaku tidak mengetahui perihal komitmen uang Rp17 miliar yang ditanyakan Fathanah padanya. Namun, setelah majelis hakim membacakan berita acara pemeriksaan Elda pada 19 Maret 2013, yang menyatakan bahwa uang tersebut terkait dengan pengurusan kuota impor daging sapi, Elda tidak membantahnya. "Dia (Fathanah) bilang ada komitmen yang tidak beres," ujarnya.

Elda kemudian mengkonfirmasi hal tersebut kepada Elizabeth Liman, bos Indoguna Utama. Dia membantah ada komitmen yang belum diselesaikan dengan Hilmi Aminuddin. "Ibu Elizabeth hanya mengatakan 'no no no'," terang Elda.

Meski begitu kata Elda, Maria Elizabeth pernah menyampaikan kepada Fathanah untuk dipertemukan dengan siapapun yang bisa mengintervensi Menteri Pertanian dalam hal mengurus masalah penambahan kuota impor daging.

"Kata terdakwa (Fathanah), Ustaz Luthfi," ucap Elda. Hakim Made menyebut, bukan hanya Luthfi Hasan yang diminta membantu soal impor daging itu, tapi juga petinggi PKS lainnya, yaitu Hilmi Aminuddin. Pernyataan itu diamini Elda.

Pada 14 Mei lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi pernah memeriksa Hilmi Aminuddin. Saat itu, Hilmi membantah menerima jatah Rp15 miliar dari Ahmad Fathanah.

"Nggak tahu (soal uang Rp15 miliar)," kata Hilmi. Dia juga berkilah anaknya, , sebagai perantaranya meminta uang Rp15 miliar ke Ahmad Fathanah. "Nggak-nggak," bantahnya. (umi)

Jay Idzes Cetak Gol Cepat, Venezia Kena Comeback Menyakitkan
Ilustrasi jemaah haji RI.

Waspada, Masyarakat Jangan Tertipu Ditawarkan Berangkat Haji Gunakan Visa Non Haji

Kemenag Sumatera Barat mengingatkan masyarakat agar menunaikan ibadah haji secara legal melalui agen perjalanan resmi.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024