Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Sebanyak 2.000 kertas suara untuk pemilihan suara ulang Gubernur Sumsel, pada 4 September 2013, ditemukan rusak dan tidak bisa dipakai. Kerusakan surat suara ini, ditemukan saat dilakukan pernyortiran oleh petugas KPU Sumatera Selatan.
Anggota KPU Sumsel, Divisi Logistik dan Keuangan, Kelly Mariana, mengatakan, pernyortiran telah dilakukan sejak Selasa 22 Agustus 2013 kemarin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Anggota KPU Sumsel, Divisi Logistik dan Keuangan, Kelly Mariana, mengatakan, pernyortiran telah dilakukan sejak Selasa 22 Agustus 2013 kemarin.
"Laporan yang kami terima, ada sekitar 2.000 kertas suara yang rusak. Paling banyak ditemukan di KPU Palembang berjumlah 1500 lembar yang rusak dan di Oku 300 lembar," kata Kelly kepada
VIVAnews
Senin, 26 Agustus 2013.
Dijelaskan Kelly, kerusakan surat suara tersebut, belum diketahui pasti penyebabnya, karena belum mendapatkan laporan secara resmi.
"Tetapi banyak yang warnanya pudar, ada juga yang terkena bercakan tinta di kolom gambar pasangan cagub-cawagub," jelasnya.
Jumlah kerusakan seluruh kertas suara belum diketahu pasti. Namun, menurut Kelly, kerusakan itu nantinya akan dimusnahkan dan kembali dicetak di percetakan.
"KPU kabupaten/kota baru hari ini melapor. Jadi jumlahnya belum pasti. Tetapi kisaran 2.000 kertas suara yang rusak. Jumlah kerusakan nanti kita cetak ulang. Sementara yang rusak kita musnahkan agar tak disalah gunakan," ungkapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Laporan yang kami terima, ada sekitar 2.000 kertas suara yang rusak. Paling banyak ditemukan di KPU Palembang berjumlah 1500 lembar yang rusak dan di Oku 300 lembar," kata Kelly kepada
