Polda Lampung Periksa Keaslian Foto Syur Diduga Oknum Polwan

Video mesum menyebar melalui HP. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Diki Hidayat

VIVAnews - Beredarnya foto-foto syur yang diduga seorang oknum polisi wanita (Polwan) di jajaran Kepolisian Daerah Lampung menjadi perhatian serius.

Divisi Propam Polda Lampung hingga, Selasa 29 Oktober 2013 sore masih melakukan pemeriksaan kepada oknum polwan dalam foto tersebut, yang diduga berinisial RS, merupakan staf sekretaris pribadi Kapolda Lampung.

Polda Lampung berjanji akan segera mengusut tuntas permasalahan ini karena Kapolda Lampung juga sudah memberikan perhatian khusus terkait masalah ini.

Pelatih Timnas Brasil Peringatkan Real Madrid soal Endrick

"Kami akan memeriksa keaslian foto tersebut. Apakah wanita yang ada dalam foto-foto syur itu adalah benar salah seorang anggota kami," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Ajun Komisaris Besar Polisi Sulsityaningsih.
 
Jika terbukti benar, Sulistyaningsih mengatakan hal tersebut sudah mencoreng nama baik institusi Polri. Tentu saja akan diambil tindakan tegas sesuai prosedur. "Meski misalnya hal itu adalah masalah pribadi individu yang bersangkutan. Yang bersangkutan kini masih diperiksa," katanya.
 
Selanjutnya, Sulistyaningsih menyatakan, Polda Lampung akan selalu melakukan pembinaan terhadap anggotanya. "Apabila ada oknum anggota polisi yang melakukan penyimpangan, pasti akan ditindak sesuai peraturan," tambahnya.

Pantauan VIVAnews, di Mapolda Lampung, sejak Selasa pagi, aktifitas di ruangan sekretaris pribadi Kapolda Lampung, Brigjenpol Heru Winarko tampak normal.

Hanya oknum staf yang bersangkutan (Brigadir RS) tidak ada di tempat. Ketika ditelusuri akun jejaring sosial yang diduga milik RS juga sudah diblokir, sehingga koleksi fotonya sudah tidak bisa dibuka. (adi)

Penyakit Demam Berdarah di Jakarta dikatakan meningkat sejak memasuki tahun 2024.

Waspada! Demam Berdarah Mengganas, Jakarta Jadi Episentrum dengan 35 Ribu Kasus

Angka kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan hingga Kamis sore 28 Maret 2024 tercatat sudah ada 390 kematian

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024