Cuaca Buruk, Pencarian 10 Korban Longsor di Kudus Dihentikan

Longsor di pemukiman warga di Kudus, Jawa Tengah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri A

VIVAnews - Akibat hujan deras dan kabut di lereng Gunung Muria, proses pencarian terhadap 10 korban longsor di Dukuh Kambangan, Desa Menawan, Kecamatan Gebos, Kudus, Jawa Tenah, terpaksa dihentikan sementara.

Sejak pagi, seratus lebih personel TNI dan Polri di Kudus sudah melakukan pencarian. Namun, hingga pencarian dihentikan karena cuaca buruk, belum ada satupun korban yang ditemukan. Sementara ini, tim SAR ditarik ke posko di Kantor Kecamatan Gebog. Belum dapat dipastikan apakah pencarian korban akan dilanjutkan lagi hari ini.

Dari pantuan, cuaca di lokasi kejadian sangat menyulitkan tim SAR untuk melakukan pencarian. Selain hujan lebat, kabut tebal yang turun dari Pengunungan Muria juga menghambat.

Sementara itu, tim gabungan telah dikerahkan untuk mengirim logistik bagi warga Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, yang terisolir akibat jembatan yang menghubungkan desa tersebut putus tiga hari lalu.

Menurut Danramil Gebos Kudus, Sukrisno, sedikitnya 300 jiwa terisolir karena akses jalan di wilayah mereka terputus.

"Selain beras, tim juga membawa makanan instan untuuk memenuhi kebutuhan warga," katanya.

Sebelumnya, longsor menerjang dua RT di Dukuh Kambanga, Desa Menawan, Rabu, 22 Januari 2014. Sedikitnya 12 rumah warga tertimbun material tanah yang bercampur bebatuan. Petang kemarin, dua korban tewas sudah ditemukan. Diperkirakan masih ada 10 korban yang hilang.

Laporan: Galih Manunggal/ tvOne Kudus, Jawa Tengah.

Safari Ramadan di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah 2.000 Paket Sembako
Yusril Ihza Mahendra dalam sidang lanjutan perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Menurut Yusril, rakyat sebagai pemilih di Pilpres 2024 menentukan sendiri pasangan 02 Prabowo-Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024