Krisis Air Bersih, Warga di NTT Minum Air Pohon Ara

Ancaman Kekeringan
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Warga di dua desa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terpaksa meminum air pohon ara dan air pohon pisang akibat kekeringan dan krisis air bersih di wilayah itu.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Warga desa Teka Iku dan Desa Langir, Kecamatan Kangae, tersebut bahkan mengonsumsi air pohon itu sejak dua tahun terakhir. Sebab, memang tak ada sumber air bersih di sana, ditambah kemarau panjang.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


Untuk mendapatkan satu ember air bersih, warga harus berjalan kaki menelusuri kali kering guna mencari pohon ara dan pohon pisang yang masih segar. Setelah mendapat pohon ara, batang pohon dibakar untuk mengeluarkan air kemudian disuling dengan menggunakan bambu panjang.


Untuk mendapatkan air dari pohon pisang, warga menebang batang pisang lalu dilubangi untuk menampung airnya. Kemudian dibiarkan selama sehari semalam untuk mendapatkan air.


Aprianus, warga Dusun Wolomude, mengaku sejak dua tahun terakhir setiap musim kemarau tiba, warga memanfaatkan air pohon ara dan air pisang untuk memasak dan minum. Air tadah hujan di bak penampung sudah habis. Untuk mandi dan cuci, warga harus pergi ke kota sepekan sekali.


Dia berharap Pemerintah Kabupaten Sikka tidak menutup mata dengan kondisi yang mereka alami. Katanya, pernah ada bantuan mobil tangki air bagi warga namun kini tidak pernah menikmati segarnya air bersih sebagaimana mestinya.


tvOne/Oktavianus Fredi Koban
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya