Kelelahan, Kakek 75 Tahun Meninggal saat Antre BLT

Ilustrasi/mayat
Sumber :
  • iStock
VIVAnews –
4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Seorang kakek berusia 75 tahun bernama Mento Pawiro, meninggal dunia akibat kelelahan saat mengantre Bantuan Langsung Tunai (BLT) di kantor Balai Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Diwawancara Viva.co.id pada Sabtu, 29 November 2014, Sumedi, Kepala Desa Jetis, yang ada di Juwiring, mengatakan bahwa sebelum meninggal korban sempat dilarikan ke Koramil terdekat untuk mendapat perawatan.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

“Mbah Mento itu memang sudah sepuh, dia jalan dari rumahnya menuju balai desa untuk mendapat  BLT dengan sepeda ontel. Dia tidak mau telat, makanya jalan sekitar 13.00 WIB, karena kata orang Kantor Pos, BLT akan dibagikan pukul 14.30 WIB. Tapi begitu sampai sana di waktu yang ditentukan, ternyata petugasnya masih melayani warga dari desa lain. Mbah Mento masih harus berdiri untuk mengantre lagi,” ujar Sumedi.
5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa


Meski di hari kejadian Semedi tak ada di tempat, namun anak buahnya yang ada di sana, bercerita kalau saat itu suhu udara memang cukup panas, dan orang yang mengantre jumlahnya sekitar 100.


Antreannya panjang, karena di waktu yang sama petugas BLT harus melayani warga desa lain yang juga datang mengharapkan BLT. Sumedi katakan, di hari itu ada empat desa sekaligus yang warganya harus datang untuk mendapatkan BLT, meski jam pengambilannya memang dibedakan.


Kades itu menyayangkan, kondisi para petugas BLT yang tidak bisa melayani warganya tepat waktu, sehingga kasus terjadi. Sebelumnya, ia sempat meminta agar pihak Kantor Pos yang bersikap aktif, menjemput bola agar mereka saja yang mendatangi warga, namun permintaan itu tak dikabulkan.


Ia menduga, mungkin karena kelelahan harus mengayuh sepeda sejauh 6 kilometer, korban yang sudah renta tak kuat lagi ketika harus mengantri lagi. Badan Mento yang lemas kemudian ambruk dan ia pingsan di tengah-tengah antrean massa.


Sempat siuman


Melihat ada warga lansia pingsan, petugas BLT dan warga sekitar segera bertindak. Mento kemudian dibopong menuju Koramil setempat, yang lokasinya kebetulan tepat di belakang balai desa. Di sana, pria renta itu coba disadarkan dan upaya itu berhasil. Mento yang sempat sadar kemudian diberi minum.


Pihak keluarganya lalu dikontak, menantu Mento datang dan membawa pulang pria itu dengan motor. Di rumah, korban sempat berkata kalau perutnya lapar, maka pihak keluarga memberinya makan. Setelahnya, Mento berkata ingin istirahat dengan berbaring di peraduan. Namun sayang, sekitar pukul 17.00 WIB pihak keluarga mendapati fakta pahit, bahwa pria ini telah berpulang.


“Dugaan saya Mbah Mento kelelahan. Saya tahu dia berangkat ke sana setelah salat Jumat. Saya ikut berduka, karena yang saya tahu almarhum meski sepuh, tidak ada riwayat sakit serius sebelumnya,” ujar Sumedi.


Alamat tempat tinggal korban, berada di Dukuh Deleman, Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupatan Klaten. Jenazah kakek ini telah dikebumikan pada Sabtu, 29 November 2014 di pemakaman warga setempat pada pukul 11.00 WIB.  

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya