Sungai Batang Sarangan Biang Banjir Langkat Akan Dikeruk

Satu Korban Banjir di Langkat Ditemukan Membusuk
Sumber :
  • Taufik Hidayat/Langkat

VIVA.co.id - Sungai Batang Sarangan yang diduga menjadi biang, atau penyebab banjir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan dikeruk. Sungai itu berdasarkan analisis Pemerintah Provinsi, mengalami pendangkalan, sehingga air mudah meluap kala hujan.

Selain itu, bakal dibangun beronjong, atau tanggul di pinggir aliran sungai untuk mencegah air sungai mudah meluap ketika debit meningkat. Pengerukan dan pembangunan tanggul diklaim akan mengurangi, atau mencegah banjir seperti yang terjadi dua pekan lalu.

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Eri Nuriadi, memastikan rencana proyek pengerukan dan pembangunan tanggul itu, saat meninjau posko pengungsian dan dapur umum korban banjir di Gedung Nasional di Kabupaten Langkat, Rabu 21 Januari 2015.

Dia mengatakan, proyek itu sepenuhnya wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Pusat. Pemprov akan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat untuk menjadikan daerah aliran sungai sebagai kawasan hijau dengan memindahkan warga yang tinggal di bantaran Sungai Batang Sarangan.

Revitalisasi

Hal serupa disampaikan Senator, atau Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Parlindungan Purba, yang meninjau langsung lokasi banjir. Dia berjanji, mendesak Kementerian Pekerjaan Umum merevitalisasi Sungai Batang Sarangan untuk memastikan banjir serupa tak terulang di masa-masa mendatang. Selain itu, untuk menjadikan sungai itu sebagai kawasan hijau.

Parlindungan akan meminta Menteri Pekerjaan Umum untuk meninjau langsung Sungai Batang Sarangan, sehingga proyek revitalisasi, pengerukan, atau pembangunan tanggul dapat segera dimulai.

Dalam kesempatan itu, Parlindungan juga membawa bantuan bagi warga korban banjir. Dia bersama beberapa pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyerahkan langsung satu truk bantuan untuk para korban banjir, berupa makanan, minuman, selimut dan pakaian.

Banjir yang melanda Kabupaten Langkat sejak awal pekan lalu merendam lebih 12 ribu rumah di lima kecamatan. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Batang Sarangan. Banjir belum surut di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Hinai dan Kecamatan Tanjung Pura. Ketinggian air rata-rata masih 50 sentimeter. Sungai Batang Sarangan mulai surut dan debit air normal.

Taufik Hidayat/Langkat/asp


Baca berita lain:


Jembatan Hanyut, 28 Desa di Nias Terisolir


Banjir Siantar, 18 Ekor Buaya Sempat Lepas
Ilustrasi banjir

Banjar Banjir Bandang

Walaupun Sabtu pagi air dilaporkan mulai surut

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016