Warga Korban Banjir Langkat Segera Direlokasi

Tanggul Sungai Cegah Banjir di Langkat Dibangun 2016
Sumber :
  • Satria Lubis/Medan

VIVA.co.id - Warga korban banjir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan direlokasi atau dipindahkan ke wilayah bebas banjir. Mereka yang direlokasi terutama warga di sepanjang Sungai Batang Sarangan, Desa Pematang Cengal, Kecamatan Tanjungpura.

Kawasan itu, kata Gubernur Gatot Pujo Nugroho saat meninjau permukiman warga pada Kamis, 22 Januari 2015, memang rawan terdampak banjir akibat luapan air Sungai Batang Sarangan. Sedangkan tanggul di sepanjang sungai itu terlalu rendah sehingga tak mampu menampung air kala debit meningkat.

Gubernur juga mengingatkan bahwa berdasarkan Peraturan Daerah diperkuat Peraturan Menteri Dalam Negeri, kawasan di sepanjang Sungai Batang Sarangan memang tidak boleh ada permukiman. Dia mengakui memang masyarakat telah lama bermukim di kawasan itu dan beradaptasi dengan banjir.

Namun, Pemerintah bertanggung jawab terhadap keselamatan warganya. Sehingga, solusinya adalah memindahkan mereka ke wilayah yang lebih aman dari banjir.

Jembatan Hanyut, 28 Desa di Nias Terisolir

Di saat yang sama nanti, Pemerintah juga akan meninggikan tanggul dan mengeruk sungai yang sekarang terjadi pendangkalan.

Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Langkat akan segera melakukan relokasi agar seluruh daerah aliran sungai terbebas dari perumahan warga.

Dalam kesempatan peninjauan itu, Gubernur melihat langsung benteng tanggul yang jebol dan rumah warga yang rusak dihantam derasnya air banjir. Dia juga memantau benteng sungai yang berbatasan dengan ribuan perumahan warga di Desa Pematang Cengal Barat, Kecamatan Tanjung Pura.

Banjir yang terjadi pekan lalu itu sekarang mulai surut meski belum sepenuhnya mengering. Ketinggian air di sejumlah permukiman masih rata-rata 50 centimeter, seperti di dua desa, yakni Desa Pekan dan Desa Pekubuan. Sebelumnya ada 24 desa di kecamatan itu yang terdampak banjir.

Aktivitas warga juga sudah kembali normal, kecuali di dua desa yang masih tergenang air. Banjir di desa itu belum surut karena lokasinya berada paling rendah di antara desa-desa lain. Pemerintah Kabupaen mengoperasikan empat pompa air untuk menyedot air dan membuangnya ke Sungai Batang Sarangan. (ase)

Taufik Hidayat/Langkat


Baca berita lain:


Banjir Siantar, 18 Ekor Buaya Sempat Lepas

Ilustrasi banjir

Banjar Banjir Bandang

Walaupun Sabtu pagi air dilaporkan mulai surut

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2016