- VIVA.co.id/Rasman Abdul Rahman
VIVA.co.id - Kasus pernikahan sejenis yang terjadi di Polwewali Mandar, Sulawesi Barat, terus bergulir. Aparat kepolisian setempat hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, Ical Saser, yang mengaku seorang laki-laki padahal berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Polres Polman, Ical Saser yang memiliki nama asli Santalia itu membantah jika dirinya telah melakukan penipuan terhadap korban, Barselina, yang ia nikahi sejak 2014 silam.
"Jauh sebelum menikah, saya sudah memberitahukan calon istri saya (Barselina) jika saya adalah seorang perempuan," tutur Ical Saser, Sabtu, 30 Mei 2015.
Pelaku di hadapan penyidik bahkan mengaku sempat berpacaran dengan Barselina selama tiga bulan, saat keduanya sama-sama bekerja di salah satu pabrik penggilingan gabah, di Kabupaten Pinrang. Saat hubungan asmara tersebut berlangsung, Barselina meminta Ical Saser untuk melamarnya.
"Pengakuan Barselina yang mengaku tidak tahu tidak benar," kata Ical.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Polman, Iptu Jeifson Sitorus mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan pendalaman motif tersangka melakukan pernikahan sesama jenis.
Ia mensinyalir, akan ada tersangka lain jika terbukti ada pihak-pihak yang turut membantu pernikahan pasangan sesama jenis ini.
"Kami berencana kembali memeriksa korban lantaran keterangan tersangka dan pelapor berbeda. Sejauh ini, kami juga sudah memeriksa kedua orangtua perempuan guna mengungkap kasus ini," ujarnya.
Polisi juga mengaku telah merampungkan berkas pemeriksaan kedua orangtua tersangka yang ikut dalam proses pernikahan anaknya.
Akibat perbuatannya, Ical Sesar alias Santalia terancam akan dijerat dengan Pasal 266 dan atau Pasal 93 KUHP tentang Kependudukan, serta Pasal 378 Kuhp tentang Penipuan dengan ancaman hukuman enam tahun dan empat tahun penjara.
Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Polman, menerima pelimpahan berkas Bersalina, korban pernikahan sesama jenis yang dilaporkan sebelumnya di Polres Mamasa.
Kasus ini mencuat setelah Bersalina (20), warga Polman, sebagai istri, mengetahui sang suami Ical Sesar (24), merupakan seorang wanita. Bersalina diketahui memergoki suaminya mengalami menstruasi.
Dari hasil keterangan Bersalina, ia baru mengetahui hal itu setelah menikah selama satu tahun.
Dihadapan polisi, Bersalina sempat menceritakan kisah perkenalannya dengan sang suami sebelum akhirnya resmi menikah di Gereja Toraja Mamasa pada Juni 2014 lalu.
Bersalina pertama kali berkenalan dengan Ical lewat SMS yang salah alamat. Kemudian, komunikasi tersebut berlanjut hingga berkontak intens lewat telepon, dan mulai membangun komunikasi. Setelah beberapa hari, ia akhirnya bertemu dan mulai menjalin hubungan cinta, hingga akhirnya menikah setelah beberapa bulan berpacaran.
Laporan: Rasman Abdul Rahman/tvOne/Polman
Gagal Nikah Sesama Jenis, Andi Fokus Menari dan Ngojek Motor
Pernikahan sesama pria itu dibubarkan polisi.
