- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA.co.id - Di tengah kesibukannya sebagai Kepala Divisi Humas Polri,
Irjen Anton Charliyan menulis sebuah buku berjudul "Master Leadership".
Buku tersebut mengupas tentang sejarah kepemimpinan nusantara yang berbasis kearifan lokal.
Dalam buku itu, diterangkan karakter seorang pemimpin bukanlah untuk menguasai tapi untuk mengingatkan dan mengajak
ke arah yang baik.
"Pemimpin adalah menggerakkan sesuatu untuk tujuan itu. Pemimpin kita dulu ada Ki Hajar Dewantara, Wali Songo dan yang lainnya, kenapa kita lebih tertarik dengan pikiran orang barat," kata Anton ketika ditemui di peluncuran bukunya di Cikini, Jakarta Pusat, Senin 15 Juni 2015.
Anton memang menyinggung kecenderungan pemimpin-pemimpin Indonesia dewasa kini yang lebih fokus pada teori-teori pemimpin barat. Kemudian dalam buku itu ia juga memaparkan bagaimana menjadi pemimpin yang bijak.
"Kebijakan seorang pemimpin terletak pada kemampuannya mengayomi membawa bawahannya pada suatu hal yang baik dan benar," ujar Anton. (ase)
Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran
Media Zionis yang melaporkan bahwa gedung pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Israel rusak di wilayah pendudukan.
