Abu Gunung Raung Meluas, Persediaan Masker Habis

Abu Vulkanik Gunung Raung Ganggu Penerbangan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Tujuh Masker Alami untuk Putihkan Wajah dengan Cepat
- Dampak abu vulkanik erupsi Gunung Raung di Kabupaten Bondowoso, terus meluas sejak dua hari terakhir. Abu dirasakan tidak hanya di tiga kecamatan yang masuk dalam peta rawan terdampak, namun meluas hingga 10 dari 23 kecamatan di Bondowoso. 

Gunung Raung Mulai Stabil, Statusnya Diturunkan Jadi Waspada
Sejumlah kecamatan yang ikut terguyur hujan abu berada di kawasan rawan bencana terluar, yaitu lebih dari 14 kilometer dari kaldera Raung.

Dampak Gunung Raung Sampai ke Bandara Semarang
Pasi Ops Kodim 0822 Bondowoso Kapten Czi Sapaat menjabarkan, 10 kecamaan tersebut, antara lain Kecamatan Bondowoso, Wonosari, Tamanan, Tenggarang, Sumber Wingin, Tlogosari, Sukosari, Sempol, Prajekan, dan Grujukan. 

"Tiga kecamatan dengan radius di bawah 10 km dari kaldera, meliputi Sumber Wringin, Tlogosari dan Sempol," kata Kapten Sapaat, Senin 20 Juli 2015.

Anggota satgas bencana Bondowoso itu menambahkan, kecamatan lain seperti Tamanan, Bondowoso, dan Grujukan berada di luar kawasan yang terdampak lantaran berjarak sedikitnya 14 km dari kaldera Raung. Abu terpantau turun cukup deras, dengan jarak pandang yang pendek akibat cuaca yang mendung.

Derasnya guyuran abu tersebut, disebabkan arah angin yang bertiup ke Timur laut. Sementara itu, pantauan aktivitas Gunung Raung Senin pagi ini, masih menunjukkan pergerakan arah angin ke arah yang sama.

"Asap kelabu tebal tingkat sedang hingga tinggi, sedang mengarah ke Timur Laut," katanya membacakan laporan aktivitas Gunung Raung pagi ini.

Selain kabut tebal dan hujan abu, erupsi Gunung Raung masih ditandai dengan visual berupa cahaya api di kaldera Raung saat malam dan gempa tremor dominan dengan amplitudo 25 milimeter.



Persediaan masker habis

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso mengaku kehabisan persediaan masker akibat meluasnya dampak hujan abu di wilayah tersebut sejak dua hari terakhir. 

"Total kami mendapat bantuan sebanyak 32 ribu masker. Kemarin, 2.000 masker terakhir habis dibagikan, kerena dampak hujan abu yang meluas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso Kukuh Triatmoko. 

Persediaan masker habis dibagikan sejak wilayah yang rawan terdampak terus meluas, dari 3 kecamatan berkembang menjadi 10 kecamatan dalam dua hari terakhir. 

Sementara itu, menunggu stok masker baru, BPBD mengimbau warga Bondowoso untuk menggunakan masker darurat, berupa sapu tangan, atau kain yang dibasahi dengan air untuk mencegah masuknya abu ke saluran pernafasan, serta menggunakan kacamata untuk mencegah abu menggangu fungsi pandangan. 

Stok masker baru sedianya tiba pada hari ini. Sebanyak 25 ribu buah masker akan dikirim dari BPBD Provinsi Jawa Timur. "Rencananya hari ini tiba, tetapi sampai sekarang belum tiba,” kata Kapten Czi Sapaat.

Hujan abu yang mengguyur Bondowoso mengalami peningkatan intensitas sejak dua hari terakhir. Penduduk di Kecamatan Bondowoso pagi ini masih merasakan hujan abu dengan intensitas cukup tinggi. 

Friskalia, warga Kecamatan Kota Bondowoso mengatakan, susana di sekitar kediamannya cukup pekat, "Dilangit kelihatan abunya, hujan abu nya juga parah," kata Friskalia. 

Dia mengaku enggan keluar rumah untuk menghindari terpapar abu. Matanya terasa pedih, jika terpapar abu vulkanik yang tak sengaja tertiup angin masuk ke matanya. Kakinya juga terasa pedih jika menginjak abu vulkanik yang menumpuk di teras rumahnya.

"Persediaan maskernya katanya juga habis, beberapa apotek juga kehabisan stok masker," ungkapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya