Begini Jaksa Agung Terjemahkan 'Ayo Kerja'

KPK tangkap tangan oknum jaksa
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id - Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut tema 'Ayo Kerja' pada perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 adalah tantangan bagi institusinya. Kejaksaan Agung juga akan segera berbenah untuk meningkatkan kinerja dalam penanganan setiap perkara. 

“Tema tersebut sangat tepat dalam menjawab tantangan dan situasi saat ini, khususnya dalam memenuhi berbagai harapan masyarakat. Karena semua harapan tersebut hanya akan dapat dicapai dengan bekerja,” ujar Jaksa Agung HM Prasetyo dalam pernyataan tertulisnya yang diterima VIVA.co.id, Selasa 18 Agustus 2015.

Kejagung: Proses Hukum Mati Titus Sudah Benar

Baca juga:

Prasetyo bahkan mengimbau seluruh personel Korps Adhyaksa untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penegak hukum yang dekat dengan masyarakat. 
 
“Lembaga Kejaksaan harus dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi rakyat yang hasilnya dapat dirasakan oleh rakyat dan harus dapat memperlihatkan jati dirinya sebagai jajaran penegak hukum yang bermartabat dan terpercaya yang dekat dan mengutamakan untuk selalu membela kepentingan rakyat,” katanya.

Mengimplementasikan pesan dari Jaksa Agung, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku melakukan terobosan baru dalam merayakan Dirgahayu RI yang ke-70. Upacara dilakukan Kejaksaan Tinggi Maluku di sebuah perkampungan bersama masyarakat. 

Terobosan baru pelaksanaan upacara bendera itu dilakukan Kejati Maluku di lapangan Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Padahal, sebelumnya, upacara 17 Agustus biasa diadakan di halaman kantor Kejati Maluku di Ambon. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku, Chuck Suryosumpeno sekaligus ispektur upacara mengatakan, pihaknya berusaha mempraktekkan imbauan Jaksa Agung untuk menebas jarak dengan masyarakat.

“Kemarin kami  merayakan HUT Kemerdekaan ke-70 kali ini bersama dengan masyarakat karena kami ingin menunjukkan kerja nyata, yakni bekerja bersama masyarakat yang notabene adalah sahabat kami untuk menegakkan hukum dan keadilan," ujar asisten Intelijen, Kejati Maluku, Joko Pandam saat dihubungi media, Selasa 18 Agustus 2015.

Tak heran bila akhirnya Kejati Maluku mengusung tema HUT Kemerdekaan RI ke-70, "Kejati Maluku Siap Berkeringat untuk Sahabat." Tema tersebut, kata Joko, merupakan jawaban atas perintah Presiden Jokowi merujuk pada tema HUT kemerdekaan 2015 'Ayo Kerja.'

Dihubungi terpisah, Kajati Maluku, Chuck Suryosumpeno menyatakan rasa haru dan bangga berada di tengah warga masyarakat Leihitu dalam perayaan HUT RI Senin, 17 Agustus  kemarin. Chuck mengatakan, tema tersebut merupakan langkah Kejati Maluku untuk memberikan pelayanan prima dalam penegakan hukum, demi terwujudnya penegakan hukum yang berketuhanan, adil dan manusiawi bagi segenap warga masyarakat.

“Merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-70 di tengah masyarakat juga merupakan wujud prinsip warga Maluku “Katong Basudara.” Wajah hukum kita harus ramah. Para jaksa dan para penegak hukum lainnya juga harus ramah, bersahabat dengan siapa saja tanpa mengenal suku, agama, ras dan golongan atau apa pun latar belakangnya,” ujarnya.

Mantan Kepala Pusat Pemulihan Aset (PPA) Kejaksaan Agung itu juga mengajak seluruh unsur masyarakat Leihitu untuk lebih bekerja keras, kerja cerdas, mewujudkan kerja penuh kreativitas. Termasuk, kata Chuck, membuat berbagai terobosan, menciptakan suasana yang selalu ramah, bersahabat, hidup rukun, tenteram, damai, sejahtera.

"Karena tidak ada harapan yang dapat tercapai dengan mudah tanpa kerja keras," ucapnya.

 

Ilustrasi formulir pajak

Kejagung Setop Penanganan Kasus Pajak

Dukung tax amnesty.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016