- ANTARA FOTO/Maulana Surya
VIVA.co.id - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang yang diduga terlibat kelompok teroris. Penangkapan dilakukan di rumah No 78 di Jalan Empu Nala, Kelurahan Balong Sari, Kota Mojokerto, Sabtu malam, 19 Desember 2015.
Dari penyelidikan yang terus dilakukan, ketiganya ternyata telah menyiapkan peledak dan 'pengantin' untuk serangan malam Natal.
Targetnya adalah Polda Metro Jaya dan Markas TNI di Mojokerto. Ketiganya bukan orang sembarangan, mereka merupakan pentolan Jamiyah Islamiyah cabang Al-Qaedah di Asia Tenggaran.
Menurut Kapolres Mojokerto, AKBP Budhi Herdiyanto, ketiganya ketahui memiliki peran sangat penting karena sebagai ahli strategi perang dan perakit bahan peladak atau bom.
"Ketiganya yakni, Moch Choirul Anam alis Bravo alias Kartolo alias Amin yang tinggal di kawasan Trowulan. Kemudian Teguh alias Basuki warga Desa Mlaten dan Imran warga Empulan Kota Mojokerto," kata Budhi Herdiyanto, Senin, 21 Desember 2015.
Budhi Herdiyanto menegaskan, ketiganya berencana melancarkan aksi saat umat Kristiani merayakan Natal dan saat pergantian tahun.
"Tidak tanggung-tanggung, sasarannya Polda Metro Jaya di Jakarta. Markas TNI dan puluhan gereja di daerah," tuturnya.
Sampai saat ini, petugas masih melakukan pengamanan di lokasi penggerebekan. Garis polisi juga masih terpasang di lokasi. Pengamanan juga dilakukan di rumah di kawasan Mlaten, Kecamatan Puri, yang sebelumnya juga sempat disisir petugas Gegana Polda Pati.
"Dua jirigen cairan bahan untuk membuat bom ditemukan dari lokasi ini," katanya. (ase)
Laporan: Ika Nurulla/ Mojokerto