Jasa Marga: Jangan Sampai Rayakan Tahun Baru di Jalan Tol

Ilustrasi macet Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Tebing Longsor, Jalur Puncak Bogor Ditutup Total
- Sebagian besar masyarakat yang ingin menyambut pergantian malam tahun baru di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat diimbau untuk berangkat lebih awal. Sebab dipastikan kondisi jalan dari Jakarta menuju puncak akan macet sejak pukul 17.00 WIB meski sudah diberlakukan sistem satu arah.

Ini Skenario Polisi Urai Kemacetan di Puncak

Direktur Utama PT Jasamarga Adityawarman mengatakan, selama ini banyak masyarakat yang berangkat ke Puncak mendekati pukul 00.00 WIB. Sehingga tidak sedikit dari mereka yang akhirnya merayakan tahun baru di jalan tol.
Buka Tutup Jalur Puncak Diberlakukan Situasional

"Anak muda yang mau tahun baruan ini sukanya berangkat mepet-mepet. Padahal besok tuh jam lima sore saja sudah macet. Ini Jam sembilan malam baru jalan dari Jakarta, nanti malah tahun baru di tol," jelas Aditya di kantor Jasamarga, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu 30 Desember 2015

Aditya juga menyarankan, agar para masyarakat mengubah tujuan utamanya ke tempat lain yang tidak macet. Jasamarga telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas saat malam tahun baru.

"Kalau bisa berangkat agak siangan gitu ke Puncak, atau malah ke tempat lain saja supaya enggak macet," ungkapnya.

Sementara untuk pengaturan lalu lintas di dalam kota, lanjutnya, PT Jasamarga meminta pada Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta untuk memperpanjang waktu traffic light di jalan arteri yang berbatasan dengan tol dalam kota. Jika selama ini pengaturan traffic light 1:1, ia meminta agar diubah menjadi 2:1.

"Kita minta perpanjang waktunya, misal selama ini lampu hijau 20 detik, lampu merah 20 detik, kita minta dibuat 2:1 dengan lampu hijau 40 detik dan lampu merah 20 detik. Kecuali kalau arterinya juga macet ya tidak bisa. Tapi kalau musim libur di jalan arteri kan kosong, nantinya setiap pintu tol akan dijaga petugas gabungan," katanya.

Dari data yang dihimpun terdapat 18 pintu tol di Jakarta yang akan dijaga petugas, antaranya yakni pintu Tol Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Tol Dalam Kota dan Tol JORR.

"Penjagaan akan difokuskan di tempat-tempat yang rawan kemacetan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya