Sumber :
- Antara/ Regina Safri
VIVA.co.id - Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, bertitah, atau mengeluarkan Sabda Raja di Bangsal Mangunturtangkil Keraton Yogyakarta pada Kamis 31 Desember 2015.
Tak seperti biasanya, Sultan yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu hanya sekira delapan menit menyampaikan Sabda Raja dan langsung meninggalkan Bangsal Mangunturtangkil.
Baca Juga :
Pohon Beringin di Keraton Yogyakarta Roboh
Belum diketahui isi dari Sabda Raja itu. Semua kerabat Sultan pun bungkam, ketika ditanyai wartawan seusai menghadiri pengumuman Sabda Raja.
Baca Juga :
Adik Ungkap Isi Surat Terbuka untuk Sultan
Menantu Sultan, KPH Purboningrat mengatakan akan ada penjelasan khusus tentang Sabda Raja itu. "Nanti ada yang menjelaskan," katanya.
Seperti sebelumnya, Sabda Raja yang disampaikan Sultan tidak dihadiri semua kerabat Raja.
Sementara itu, Kangjeng Raden Tumenggung Hastaningrat, Pengageng Suroloyo Kotagede dan Imogiri, mengatakan yang disampaikan Sultan bukan Sabda Raja, namun Dawuh Raja. "Dawuh Raja tadi ditujukan kepada abdi dalem," katanya.
Dawuh Raja kepada abdi dalem juga tidak berhubungan dengan konflik internal Keraton, setelah Sabda Raja beberapa waktu silam. "Ini bukan soal takhta. Ini hanya ditujukan untuk abdi dalem," ujarnya.
Intisari dari Dawuh Raja adalah meminta para abdi dalem (para pembantu, atau orang yang mengabdikan diri kepada keraton dan raja) loyal kepada Keraton Yogyakarta dan Sultan. "Abdi dalem diminta untuk loyal," ujar Hastaningrat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti sebelumnya, Sabda Raja yang disampaikan Sultan tidak dihadiri semua kerabat Raja.
