Pengerahan TNI di Pilkada Kepulauan Riau Dinilai Mengada-ada

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Dugaan pengerahan anggota TNI dalam Pilkada serentak 2015 di Kepulauan Riau (Kepri) dinilai mengada-ada. Tak hanya itu, kasus tersebut juga tidak masuk dalam perkara atau kasus yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami tidak ada urusannya dengan pengerahan TNI. Kami kan penyelenggara, bukan pengamanan. Lagipula hadirnya TNI untuk antisipasi," kata Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau, Said Sirajuddin, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Januari 2016.

Menurut Said adanya pengamanan dari TNI di Pilkada sudah melalui koordinasi dengan pihak Kepolisian. TNI akan diturunkan jika diperlukan, disesuaikan dengan kebutuhan.

Sementara itu, kuasa hukum pihak termohon, Andi Asrun mengatakan, seharusnya pemohon tidak asal menuduh bahwa ada pengerahan TNI di Pilkada Kepri jika tidak bisa membuktikan.

"Kan tinggal bilang sama stakeholder TNI di sana. Jangan sampai ngomong ada intimidasi, tapi buktinya tidak ada," ujarnya.

Seperti diketahui, TNI dituding ikut terlibat aktif dalam Pilkada di Kepulauan Riau (Kepri) dan mendukung pasangan calon Muhammad Sani dan Nurdin hingga menang.

50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK

Kuasa Hukum Pasangan Calon Gubernur Kepri Soerya-Ansar (SAH), Sirra Prayuna, mengatakan, keterlibatan TNI dalam politik praktis berupa penggalangan kekuatan sangat berlebihan. Pasalnya, jumlah kekuatan personel TNI yang diturunkan di daerah tersebut melampaui batas permintaan Polri.

(mus)

TNI-Polri Maju Pilkada Diusulkan Cukup Ajukan Cuti
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?

Relawan mengaku tetap mendukung Ahok.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016