Sumber :
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Brigadir Jenderal Polisi Wilmar Marpaung, yang mendengar ada bungkusan diduga bom, langsung tiba di lokasi kejadian di Masjid Ahmad Yani, Jalan WR Supratman, Kelurahan Komo Dalam, Kecamatan Wenang, Manado, Sabtu pagi, 16 Januari 2016.
Ia menyebutkan, informasi timnya di lapangan bahwa bungkusan diduga bom kali pertama ditemukan seorang ibu petugas kebersihan Pemerintah Kota Manado sekira pukul 06.00 WITA.
Baca Juga :
Menteri Transportasi Belgia Resmi Undur Diri
"Informasi dari petugas kebersihan itu, ada pengendara motor yang meletakkan bungkusan tersebut di jalan raya depan Masjid Ahmad Yani Manado. Karena ibu ini takut melihat ada kabel dalam bungkusan, dia langsung melaporkan ke Polres Manado. Ibu itu, sementara kami amankan untuk dimintai keterangan," ujar Wilmar kepada wartawan.
Baca Juga :
Belgia Tak Mau Disebut 'Negara Gagal'
Polisi langsung memerintahkan Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Sulut menuju lokasi kejadian. Tim Jihandak tiba di lokasi sekira pukul 07.00 WITA dan sementara melakukan pemeriksaan, apakah itu benar-benar bom atau bukan.
"Tim Jihandak langsung menyisir lokasi dan mengamankan bungkusan dalam karung putih diduga bom tersebut. Kita tunggu saja hasilnya," kata Kapolda.
(asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tim Jihandak langsung menyisir lokasi dan mengamankan bungkusan dalam karung putih diduga bom tersebut. Kita tunggu saja hasilnya," kata Kapolda.