Gratiskan Fakultas Kedokteran, Kampus Perlu Contoh Unpad

Sumber :
  • VIVAnews/ Iwan Kurniawan

VIVA.co.id – Untuk menghasilkan banyak dokter dari seluruh lapisan masyarakat, seluruh universitas di Indonesia perlu meringankan biaya kuliah program studi (prodi) kedokteran. Salah satu pionir biaya prodi kedokteran yang terjangkau yaitu Universitas padjadjaran. Hal tersebut diungkapkan oleh pengamat pendidikan, Darmaningtyas.

Xiaomi Redmi Pad Pro Dirilis Global, Intip Spesifikasi dan Harganya

 “Selama ini yang kuliah di fakultas kedokteran adalah mahasiswa dengan latar belakang keluarga mampu. Akan lebih baik jika fakultas kedokteran tidak membebani biaya kuliah mahal, sehingga siapa pun bisa kuliah di fakultas kedokteran,” ucapnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 26 Januari 2016.

Menurut Darmaningtyas, semua fakultas kedokteran di Indonesia harus mampu mengikuti jejak Universitas Padjadjaran (Unpad), yang berencana menggratiskan biaya kuliah prodi kedokteran dan dokter spesialis. Dia mengacu pada universitas di Iran, yang memberikan biaya kuliah murah untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Sastra Persia.

Gabung Prabowo-Gibran Sebagai Pilihan Baik, Surya Paloh: Ini Pilihan Saya, Pilihan Nasdem

“Bisa saja biaya kuliah kedokteran gratis, kalau Kementerian Kesehatan siap mengalokasikan dana untuk biaya pendidikan mahasiswa kedokteran. Karena tujuannya demi kemanusiaan, seperti di Iran,” imbuhnya.

Tahun ajaran 2016-2017 ini, Unpad berencana membebaskan biaya kuliah untuk prodi kedokteran dan dokter spesialis. Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad menyebutkan, program tersebut bertujuan untuk mendapatkan lulusan kedokteran yang siap ditempatkan di daerah, khususnya Jawa Barat. Terlebih, saat ini distribusi dokter di Indonesia masih belum merata.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

Dengan program ini, dia berharap bisa menyebarkan dokter ke banyak daerah di Indonesia, supaya masyarakat bisa mengakses kesehatan dengan lebih mudah.

Meski menyambut gembira program yang akan mulai disosialisasikan dalam beberapa bulan ke depan ini, Darmaningtyas menyebutkan Unpad perlu memperhatikan beberapa hal. Salah satunya adalah mengutamakan kualitas. Artinya, seleksi yang dilakukan harus lebih ketat.

“Seleksi sangat penting. Ini perlu diperhatikan, bukan hanya oleh Unpad tetapi juga universitas lain yang akan mengikuti jejak Unpad. Jangan sampai nantinya ada malapraktik, lantaran seleksi yang sembarangan,” ujarnya.

Tahun ajaran 2016-2017, Unpad akan menerima 250 mahasiswa kedokteran yang akan berkuliah gratis. Para calon mahasiswa yang berminat bisa mengikuti seleksi melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Rencananya, sumber pendanaan dari program ini diperoleh dari Unpad, Pemprov Jawa Barat, dan pemda kota atau kabupaten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya