Terlalu Sibuk, Jokowi Tak Bisa Temui Para Guru Honorer

Ilustrasi/Aksi rrbuan guru honorer di gedung DPR beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Perwakilan guru honorer K2 yang melakukan aksi demonstrasi diterima oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di kantornya, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2016. Pertemuan berlangsung tertutup, dengan puluhan perwakilan.

Viral Guru Honorer Lagi Hamil Tua Dipecat Pejabat Sekolah

Namun, sekitar satu jam, pertemuan itu tidak menghasilkan apa-apa. Guru honorer pun sangat kecewa.

"Tadi Mensesneg hanya bilang akan diusahakan. Dia hanya bilang akan menyampaikan kepada Presiden, tapi tidak ada janji kapan kepastiannya. Ini hanya mengulur waktu saja. Di sini kami bertanggung jawab untuk ribuan honorer," kata Ketua Forum Guru Honorer Kategori II Indonesia, Titi Purwaningsih.

Kemendikbud: Guru Honorer Tak Lulus Seleksi PPPK Jangan Berkecil Hati

Guru SD di Banjarnegara, Jawa Tengah, itu menuturkan bahwa mereka sudah mengabdi puluhan tahun. Ada yang sudah berumur 50 tahun lebih, sehingga tidak ada peluang lagi bagi mereka kecuali diangkat menjadi PNS.

Titi menyinggung janji Jokowi, yang akan memperhatikan nasib mereka saat kampanye. Dia menyebut, para guru honorer K2 ini adalah mereka yang memilih Jokowi.

Sertifikat Pendidik di Kriteria PPPK Rugikan Sekolah Swasta

"Makanya kami berharap hati nurani Presiden untuk mengangkat kami jadi PNS," kata dia.

Karena belum ada kesepakatan, Titi yang sudah mengabdi sebagai guru selama 12 tahun itu menyatakan akan tetap menggelar aksi demonstrasi hingga besok hari. Jadwal tiga hari yang diberikan kepolisian, akan mereka manfaatkan. Kalau sampai besok tidak ada kejelasan, Titi dan kawan-kawannya akan menggelar aksi yang lebih besar lagi di Istana Negara.

"Kami tidak pantang menyerah. Kami akan melakukan lagi yang lebih besar dari ini," katanya.

Jokowi Sibuk

Sementara itu, Pratikno mengatakan pada Rabu kemarin sebenarnya sudah bertemu. Tuntutannya juga sama, yakni ingin bertemu Presiden Joko Widodo dan diangkat menjadi PNS. Namun, itu tidak bisa diwujudkan. Alasannya, jadwal Jokowi sangat padat.

"Jadi seperti Anda ketahui besok juga ada beberapa pelantikan, gubernur, tambahan nama KY dan pelantikan untuk komisioner ombudsman. Jadi saya juga tidak bisa menjanjikan apakah ada Bapak Presiden," kata Pratikno usai bertemu para guru honorer.

Namun, Pratikno berjanji akan menyampaikan tuntutan para demonstran itu ke Jokowi. Sejauh ini, para guru honorer tersebut tidak puas dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) sehingga meminta bertemu langsung dengan Jokowi untuk menyampaikan tuntutan mereka. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya