Gunungkidul Siaga Potensi Bencana Longsor

Sebelas Daerah Rawan Longsor di Gunungkidul dan Magetan
Sumber :
VIVA.co.id
BMKG: Jabodetabek Hujan Mulai Siang sampai Malam
- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul menetapkan siaga longsor di wilayah zona merah hingga akhir Maret mendatang. Warga yang tinggal di zona merah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan lebat terjadi.

BMKG: Hujan Merata Guyur Jabodetabek Rabu Malam Nanti

Penetapan siaga ini dikarenakan puncak musim hujan di Yogyakarta diperkirakan akan terjadi di bulan Februari dan Maret. Potensi bencana tanah longsor pun mengancam warga, khususnya di Kabupaten Gunungkidul, yang sebagian besar merupakan perbukitan kapur.
BMKG: Jabodetabek Bakal Hujan Siang dan Malam


"Penetapan status siaga kawasan zona merah bencana tanah longsor berdasarkan informasi curah hujan yang tinggi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Yogyakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Yogyakarta, Budhi Harjo, Senin 15 Februari 2016.


Menurutnya, intensitas hujan yang mulai tinggi ini menyebabkan beberapa titik sudah mulai longsor. Adapun titik yang sudah mengalami longsor, di antaranya terjadi di Hargomulyo (dua kejadian) dan Tegalrejo di Kecamatan Gedangsari. Sedang satu lokasi lainnya berada di Desa Beji, Kecamatan Patuk.


"Kita sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada seluruh kecamatan yang masuk status siaga zona merah bencana tanah longsor," jelasnya.


Budhi mengungkapkan pihaknya juga menyiagakan seluruh personel BPBD untuk mengantisipasi adanya bencana. Tidak hanya longsor, tetapi juga banjir dan angin kencang.


"Personel untuk siaga 24 jam, dan logistik juga sudah siap jika sewaktu-waktu diperlukan," ucapnya.


Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sutaryono,  menambahkan, pihaknya sudah mengirimkan bantuan logistik dan tim untuk membantu korban bencana alam.


"Siaga 24 jam, begitu ada bencana langsung mengirimkan personel dan logistik," katanya.


Pihaknya menghimbau agar masyarakat yang berada di daerah rawan untuk mewaspadai terjadinya bencana tanah longsor. Ia meminta masyarakat yang berada di daerah rawan longsor untuk waspada melihat tanda-tanda. Seperti bila hujan deras, dan pohon di sekitar perbukitan sudah mulai miring, maka perlu waspada karena tanah berarti sudah labil.


"(Bila seperti itu) masyarakat harus segera meninggalkan lokasi untuk mengantisipasi longsor," tuturnya. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya