Ada yang Tertular Antraks, Penjualan Daging Sapi Anjlok

Ilustrasi/Pedagang sapi lokal saat memberi makan ternak mereka.
Sumber :
  • Antara/Widodo S

VIVA.co.id – Transaksi daging sapi di Kota Gorontalo mengalami penurunan drastis. Ini merupakan dampak dari beredarnya penyakit di wilayah itu.

Pelaku Kericuhan Lapas Gorontalo Dijerat Lima Tahun Penjara

"Ada penurunan omzet hingga 75 persen. Penyebabnya isu di sapi. Jadi orang takut membeli," kata Ramin, seorang pedagang sapi lokal, Jumat 22 April 2016.

Belum lama ini, memang ada dua warga di Kota Gorontalo yang dilarikan ke rumah sakit setempat akibat tertular . Uji darah menyatakan keduanya positif terjangkit , dan diduga akibat mengkonsumsi sapi yang terjangkiti bakteri Bacillus anthracis .

Polisi: Kerusuhan Lapas Gorontalo Dipicu Provokasi Napi

Rahmat, pedagang sapi lainnya mengaku tetap akan menjual daging sapi miliknya. Sebab, ia sudah terlanjur membeli dengan harga mahal sebelum beredar isu penyakit ini merebak.

Harga daging sapi di Gorontalo berkisar antara Rp100-110 ribu per kilogram. "Mudah-mudahan pemerintah daerah mau membantu mengatasi serangan ini," kata Rahmat.

2 Warga Gorontalo Terinfeksi Antraks Usai Makan Daging Sapi

Kadek Sugiarta/Gorontalo

ilustrasi kekerasan seks

Korban Perkosaan 19 Orang di Manado Diintimidasi

Dikonfrontasi dengan para pelaku di ruang penyidik tanpa pendampingan.

img_title
VIVA.co.id
10 Juni 2016