- Metro.
VIVA.co.id – Setelah dikunjungi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, gajah Sumatera bernama Yani di Kebun Binatang Tamansari Kota Bandung Jawa Barat, akhirnya mati. Yani Diketahui mati karena sakit selama delapan hari. Hingga kini, belum diketahui penyebab penyakit gajah tersebut.
Kepala Balai Konservasi Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Barat, Sylvana Ratina menilai, koordinasi dengan pihak terkait kurang optimal. Oleh karenanya, langkah autopsi menjadi prioritas tim BKSDA.
"Bangkai gajah sudah proses pembusukan, sekarang diselimuti es batu di tempat. Lama autopsi itu tiga jam. Delapan hari sakit itu disayangkan dan disesalkan, mereka tidak melaporkan dari pertama sakit," ujar Sylvana di Kebun Binatang jalan Tamansari Kota Bandung, Rabu malam.
Sylvana mengatakan, upaya yang dilakukan pihak kebun binatang dalam kasus ini memang kondisional. Namun akan tetap menjadi bahan evaluasi atas tewasnya aset negara berumur 37 tahun ini.
"Mereka berupaya memanggil dokter hewan secara kondisional. Seharusnya yang betul-betul ahli, tapi kenapa tidak melaporkan ke kami agar ikut mencari jalan ke luar," katanya.
Yani mati sekitar pukul 18:30 malam tadi dengan posisi tergeletak tak berdaya di tenda biru. Saat sakit, Yani sempat dijenguk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
"Jenis penyakitnya belum kita ketahui, dokter juga belum bisa memberikan pernyataan karena autopsi baru dilakukan besok pagi (hari ini). Kita belum tahu (sebab muasal meninggal). Terakhir, memang gajahnya dalam keadaan sangat lemah dan sakitnya parah," kata dia.
Penyebab Kematian Gajah Berusia 43 Tahun di ANECC Simalungun, Ada Infeksi Gigi
Gajah Berusia 43 Tahun Meninggal di ANECC Simalungun, Ini Penyebab Kematiannya.
