Pesan Kebangkitan Nasional Menteri Kabinet Jokowi - JK

Upacara Hari Kebangkitan Nasional
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali Wafa

VIVA.co.id – Hakekat peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2016 memberikan beragam makna berbeda bagi sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Secara umum, para menteri mengingatkan masyarakat agar mampu berkarya untuk memajukan bangsa, bukan lagi memfokuskan pada merdeka atau mati, sebagaimana semangat juang pada masa perjuangan.

PMII Makassar Instruksikan Anggotanya Turun Aksi

Dalam siaran pers dari Humas Sekretariat Kabinet yang diterima VIVA.co.id Jumat, 20 Mei 2016, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kebangkitan bagi bangsa Indonesia saat ini bukan lagi persoalan merdeka atau mati, tetapi menyikapi era kompetisi agar bisa menjadi bangsa yang memenangi pertarungan global.

Pramono mengingatkan, persoalan utama adalah memerangi kebodohan, intoleransi, kesejahteraan. “Itulah yang harus dimaknai dari kebangkitan pada saat ini,” tuturnya.

Menko Luhut Ragukan Nasionalisme Todung dan Nursyahbani

Menurutnya, masa depan bangsa akan ditentukan para pemuda, sebagai calon pemimpin masa depan. “Untuk itu, kalau bangsa ini akan memenangkan pertarungan, yang lebih penting lagi adalah mempersiapkan para pemudanya untuk mereka menjadi petarung pada dunia global di era kompetisi,” kata Pramono.

Lain halnya dengan Menteri Pendidikan dan Kabudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan. Dia mengatakan, Kebangkitan Nasional bisa terjadi karena adanya orang-orang terdidik. 

Mendagri Minta Proses Birokrasi Diperbaiki Demi Publik

“Pendidikan mengantarkan seseorang pada wawasan baru, perilaku baru, dan Indonesia perlu diingatkan bahwa pendidikan adalah kunci dari perubahan,” tuturnya.

Di mata Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanid Dakhiri, Kebangkitan Nasional adalah momentum untuk mempelajari bangsa dan negara Indonesia. “Kepo (penasaran) terhadap negara itu aji, enggak keren kalau kita enggak kepo terhadap masa lalu untuk tahu sejarah. Kita juga harus kepo terhadap masa depan kita, agar kita tahu arah mau dibawa ke mana kapal bangsa ini,” pesan Menaker.

Bagi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kebangkitan Nasional merupakan bentuk aktualisasi diri, sekaligus realisasi diri segenap rakyat Indonesia setelah melakukan dzikir sosial atas bimbingan para ulama dan local genius untuk meretas Kemerdekaan RI yang hakiki.

Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan, pemuda harus diberi ruang gerak yang luas dan bebas untuk melakukan improvisasi dan inovasi.

Sedangkan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin berpesan, Kebangkitan Nasional dimulai dari pembangunan para pemuda berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu berkarya memajukan bangsa.

Terakhir, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf berpesan, bahwa kebangkitan Indonesia sebagai negara besar, akan berangkat dari kebangkitan ide, kreativitas, dan kedisiplinan anak muda untuk menciptakan pemuda Indonesia yang siap bertarung di kancah persaingan global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya