Gelombang Pasang Hempas 10 Rumah Makan di Pantai Depok

Rumah-rumah makan yang diterjang gelombang pasang di Pantai Depok, Bantul, DIY
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Daru Waskita

VIVA.co.id – Gelombang pasang kembali "mengamuk" di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Rabu, 8 Juni 2016 pagi. Akibatnya, puluhan rumah makan yang kebanyakan menjual seafood di tepi pantai rusak parah akibat terjangan gelombang pasang.

Gelombang Pasang Hantam Pantai Depok, Warung-warung Porak-poranda

Terjangan ombak pasang tersebut merusak bangunan hingga 10 rumah makan. Sementara air laut juga sempat terlihat menggenangi rumah-rumah makan.

Dardi Nugroho, warga sekaligus tokoh masyarakat di Kawasan Pantai Depok mengatakan gelombang pasang terjadi sejak pagi dan semakin besar menjelang pukul 10.00 WIB.

400 Kilometer Bibir Pantai Indonesia Hilang

"Pemilik warung banyak yang tidak siap dengan gelombang pasang sehingga banyak perabotan yang rusak diterjang gelombang," kata Dardi Nugroho di Bantul, Yogyakarta, Rabu 8 Juni 2016.

Rumah makan tersebut pada pagi hingga siang hari memang sepi pada bulan puasa sehingga para pemilik belum membuka usahanya. Alhasil perabot yang terpukul gelombang pasang tak sempat diamankan. "Tiba-tiba gelombang pasang menerjang," katanya.

Diterjang Gelombang Pasang, Lima Rumah Makan di Yogya Hancur

Dia menjelaskan, kejadian ini bukan yang pertama terjadi. Sebelumnya gelombang pasang dan abrasi disebutkan menyebabkan rumah-rumah makan di sekitar pantai rusak parah. Sementara Rohmat yang merupakan anggota SAR atau tim petugas keselamatan di Pantai Depok mengatakan, gelombang pasang yang terjadi pantai Depok kali ini adalah yang terparah dalam sepekan terakhir.  

"Air laut bahkan sampai ke parkiran bus yang jaraknya lebih dari 100 meter dari bibir pantai," kata Rohmat.

Para pemilik rumah makan yang berada di bibir pantai juga telah memindahkan perabotan rumah makannya termasuk menyingkirkan kapal yang sempat menerjang warung akibat didorong oleh gelombang pasang.

"Pemilik rumah makan membuat tanggul agar air laut tidak masuk ke rumah makan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya