Jalur Mudik di Jawa Tengah Kurang Rambu dan Penerangan

Persiapan menyambut mudik Lebaran di Jawa Tengah
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih terus melakukan perbaikan sejumlah jalan yang akan dipakai untuk mudik Lebaran 2016. Pekerjaan jalur mudik dipastikan akan dihentikan pada H-10 Lebaran nanti.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku telah melakukan koordinasi lintas sektoral seperti Dinas Perhubungan, Kepolisian dan dengan pemerintah kabupaten kota terkait kesiapan mudik Lebaran nanti.

"Jadi jalur sudah kita siapkan, seperti jalur-jalur utama Pantura, jalur selatan dan jalur Tengah. Termasuk juga jalur alternatif. Persiapan ini ada beberapa ruas yang kita kejar, minimal yang padat di jalur-jalur tertentu agar bisa dilalui dengan baik," kata Ganjar di Semarang, Jumat, 10 Juni 2016.

Pertamina MOR III: Konsumsi Pertamax Ramadan-Idul Fitri Naik 12 Persen

Sejumlah pekerjaan perbaikan jalan itu, lanjut Ganjar, dipastikan berhenti pada H-10 Lebaran. Mengingat agar pekerjaan itu tidak mengganggu transportasi saat mudik nanti. Hanya saja, pihaknya masih membuat skema untuk persoalan kurangnya sejumlah rambu dan penerangan. Khususnya di jalur alternatif.

"Memang nanti yang jadi persoalan adalah rambu-rambu dan penerangan. Mungkin (solusinya) dibuatkan (penerangan dan rambu) sementara. (Solusi) Kedua, kita taruh orang di situ," katanya.

Jadwal THR dan Cuti Jadi Evaluasi Kemenhub di Angkutan Lebaran 2020

Hal serupa juga berlaku bagi perlintasan kereta api sebidang yang kerap menimbulkan bahaya kecelakaan pengendara dan kereta api yang melintas. Sehingga Pemprov Jateng telah meminta Dinas Perhubungan untuk bersiaga penuh di titik rawan tersebut.

"Titik-titik pasar tumpah juga sudah kami inventarisasi, harapannya kami bisa bekerja sama dengan bupati/wali kota agar itu ditata sehingga tidak mengganggu arus mudik," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pemprov Jateng akan membentuk pos komando guna memantau kesiapan dan kelancaran arus mudik selama Lebaran nanti. "Dengan pos komando ini nanti semuanya seragam, ya komunikasi, ya perintah," katanya.
    
Terpisah, Jajaran Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jawa Tengah juga telah menyiapkan jalur-jalur alternatif yang dapat digunakan masyarakat guna mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.
   
"Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas pada arus mudik, kami siapkan jalur-jalur alternatif di sejumlah titik," kata Kepala Dishubkominfo Jawa Tengah, Satriyo Hidayat.
    
Sejumlah titik rawan kemacetan saat arus mudik dan arus Lebaran 2016 juga telah dipetakan. Seperti halnya di pintu tol Pejagan-Pemalang di Kabupaten Brebes, perlintasan kereta api di Pejagan, jalur Pejagan-Prupuk-Bumiayu, dan jalur lingkar Bumiayu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya