Harimau Jawa di Jejaring Sosial Diduga dari Taman Safari

Penampakan Harimau Jawa yang menghebohkan jejaring sosial
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id – Sebuah foto Harimau dewasa yang diunggah di jejaring sosial menjadi heboh. Sebabnya, hewan langka itu disebut didapat dari alur perlintasan sekitar Gunung Arjuno Jawa Timur. Atau dengan kata lain, ini adalah Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) yang sudah dianggap punah sejak puluhan tahun silam.

Geger! Peneliti BRIN Temukan Tanda-tanda Kehidupan Harimau Jawa di Sukabumi

Sejauh ini, banyak pihak meragukan kemunculan harimau Jawa tersebut. Salah satu sebabnya adalah buruknya kualitas hutan di daerah yang diduga tempat kemunculan Harimau Jawa tersebut. (Baca: )

"Gunung Arjuno secara umum kualitas hutannya buruk. Banyak habitat satwa rusak di sana. Agak susah rasanya jika ada harimau liar hidup di sana," kata Project Manager Javan Lungur Center Batu Jawa Timur Iwan Kurniawan, Sabtu 25 Juni 2016.

Ikan Pari Jawa Punah, Tragedi Lingkungan Akibat Ulah Manusia

Di jejaring sosial facebook, sebuah akun bernama Erwin Wilianto, juga meragukan keberadaan Harimau Jawa tersebut benar ditemukan di kawasan pegunungan Arjuno. Akun ini bahkan menampilkan sebuah foto perbandingan lokasi harimau tersebut.

Ia meyakini, jika lokasi foto yang disebut penampakan Harimau Jawa tersebut merupakan kawasan Taman Safari Prigen Jawa Barat atau bukan di kawasan Gunung Arjuno seperti yang diunggah di jejaring sosial.

130 Tahun Dinyatakan Punah, Hewan Bertaring Ini Muncul Kembali

Keberadaan Harimau Jawa sejauh ini memang misterius. Ia disebut telah punah sejak tahun 1980-an akibat perburuan dan terbatasnya habitat hidup. Postur harimau Jawa dikenal kecil bila dibandingkan dengan Harimau Bali atau Sumatera.

Jantan harimau Jawa diperkirakan maksimal sepanjang 2,45 meter dan betina jauh lebih kecil. Bobot mereka antara 140 kilogram untuk jantan dan 115 kilogram untuk betina.

Harimau Jawa umumnya menghuni dataran rendah, belukar. Biasanya mereka memangsa babi hutan, rusa, banteng atau kadang-kadang reptil air. Yang jelas, meski sejak tahun 1980-an sudah dinyatakan punah, namun sejumlah kesaksian hingga terakhir pada tahun 1998, sejumlah orang masih meyakini ada harimau Jawa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya