- viva.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Ikon tulisan Gunung Kidul yang dipasang di pintu masuk kabupaten Gunung Kidul sisi barat sering menjadi sasaran swafoto (selfie) setiap pemudik yang baru memasuki wilayah tersebut. Akibatnya, jalanan menjadi macet karena banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan.
Lokasi ikon tersebut merupakan jalur utama Yogya-Wonosari dan kondisi jalurnya menanjak dan berkelok tajam. Maka jika banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan, kemacetan tak terhindarkan. Polres Gunungkidul pun melarang wisatawan yang sekadar berfoto selfie di ikon Gunungkidul agar tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan bahkan jika perlu tidak melakukan swafoto karena berpotensi membuat jalanan menjadi macet.
"Saat libur Lebaran maupun jelang Lebaran jalur utama Yogya-Wonosari sangat padat sehingga wisatawan diimbau tidak perlu berfoto selfie," kata Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Samiyono, Senin 4 Juli 2016.
Jajaran Polres Gunungkidul akan mengirimkan petugas untuk mengingatkan pengguna jalan untuk tidak memarkir kendaraanya di sekitar bahu jalan. Selain itu, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bantul ini, pihaknya akan bekerjasama dengan Polres Bantul.
"Titik kemacetan itu berawal dari traffic light pertigaan Piyungan, kita akan berkoordinasi dan menyiapkan tim pengurai dan ganjal ban," ujarnya.
Menurutnya dari pemetanan Satlantas Polres Gunungkidul, terdapat empat area rawan kecelakaan yang harus diwaspadai di jalur Yogyakarta- Wonosari. Keempat titik tersebut diantaranya tikungan Slumprit, tikungan Pedotan sampai dengan jembatan KaliPentung, ruas jalan Sambipitu sampai dengan Tikungan Tleseh, serta Ruas jalan Gading- sampai Logandeng.
”Jalan sangat mulus, namun banyak tikungan tajam dan tanjakan, sehingga kejadian kecelakan lalu lintas relatif banyak,” katanya menerangkan.
Selain tikungan tajam dan juga tanjakan, di beberapa titik juga terdapat aktivitas warga yang menjadikan jalur semakin padat. Untuk itu, mulai H-7 petugas akan menempatkan anggota yang dibagi dalam enam posko pengamanan dan satu posko pelayanan mudik lebaran. "Bagi pemudik yang sudah lelah bisa beristirahat di posko," katanya.