Sumber :
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA.co.id
- Kepala Kepolisian RI, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan kondisi Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara sudah kembali kondusif dan aman. Setelah insiden kerusuhan, yang mengakibatkan delapan Vihara rusak.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kapolda ada di sana beserta TNI dan masyarakat silahkan terus melakukan aktifitasnya secara normal," tutur Tito di Markas Polda Sumatera Utara, Sabtu 30 Juli 2016.
Dia mengimbau, masyarakat Tanjungbalai tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang dilakukan oknum. Apa lagi, provokasi dilakukan melalui media sosial.
"Peristiwa tadi malam itu juga karena adanya isu-isu provokatif di medsos (media sosial), ada macam-macam gambar. Jangan sampai terpengaruh masyarakat," ujarnya.
Dia menyebutkan akan menindak tegas pelaku dan oknum-oknum yang terlibat dalam aksi peristiwa tersebut.
"Kita akan cari yang provokatif di medsos jika ada yang berbau negatif. Yang penting disana sudah kondusif dan kita akan lakukan evaluasi," tutur mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Gubernur minta masyarakat jangan terprovokasi
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur Sumatera Utara HT Erry Nuradi menghimbau, masyarakat Tanjungbalai tidak mudah terprovokasi dengan peristiwa kerusuhan tersebut.
Erry mengatakan, masyarakat Sumut pun dinilai dewasa dalam menyelesaikan masalah antar warga. Karena itu permasalahan ini diyakini tidak melebar.
"Semua pihak kita harapkan menahan diri. Tidak mengikuti emosi. Jangan sampai kerusuhan memicu konflik antar sesama pemeluk agama," ujarnya.
Pemerintah Provensi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) dan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungbalai tegasnya, telah melakukan kordinasi untuk mengatasi hal serupa kembali terjadi.
"Jangan sampai ditunggangi. Kekuatan kita adalah kebersamaan," pesan Erry.
Erry juga mengatakan, aparat keamanan, baik Polri dan TNI telah melakukan penjagaan di lokasi kejadian, guna mengantisipasi kerusuhan lanjutan.
"Pihak-pihak yang bertikai juga sudah diamankan. Kita serahkan kepada pihak terkait untuk menyelesaikan sesuai aturan hukum yang berlaku," kata Erry.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Peristiwa tadi malam itu juga karena adanya isu-isu provokatif di medsos (media sosial), ada macam-macam gambar. Jangan sampai terpengaruh masyarakat," ujarnya.
