Sejak Kasus Jimat, Jemaah Haji Patuhi Larangan Barang Bawaan

Jemaah haji dari Embarkasi Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA.co.id – Sejak kasus tertahannya jemaah haji asal Madura, Jawa Timur, di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, kini jemaah haji lebih tertib membawa barang bawaan mereka. Jemaah juga mematuhi imbauan menteri agama RI untuk tidak membawa barang-barang 'aneh' dan terlarang.

5 Potret Cantik Rebecca Klopper Pakai Kerudung Syari di Tanah Suci

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya seringkali mengimbau jemaah agar tidak membawa barang terlarang seperti narkoba, senjata api, senjata tajam, dan sejenisnya. Sebab, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan hukuman berat bagi seseorang yang melanggar ketentuan tentang barang terlarang ini.

Selain itu, jemaah diimbau tidak membawa barang yang berkaitan dengan perbuatan syirik atau sihir, seperti jimat, patung-patung berbentuk makhluk hidup, kembang tujuh rupa, atau buku primbon.

Arab Saudi Beri Hukuman Berat Ini Kepada Pelaku Kekerasan Seksual di Makkah dan Madinah

"Sepertinya para jemaah kita sudah mematuhi imbauan itu. Tidak ada lagi barang-barang 'aneh' di tas jemaah," kata Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, Nurul Badruttamam Makkiy, kepada Media Center Haji (MCH) di kantor Daker Madinah, Sabtu, 20 Agustus 2016.

Sementara itu, terkait ditahannya jemaah berinisial AMT, Nurul mengatakan, tim Daerah Kerja Airport Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah terus berupaya membebaskan jemaah itu.

Jemaah Salat Id Bubar, Respons Mabes TNI soal Pengendara Fortuner Ngaku Adik Jenderal

AMT ditahan pada Kamis, 11 Agustus 2016, setelah tiba di Bandara Madinah pada Rabu 10 Agustus 2016. Jemaah tersebut kedapatan membawa 'jimat rajah' dan jamu tradisional.

Nurul berharap, jemaah yang tergabung dalam kloter 3 embarkasi Surabaya itu bisa segera dibebaskan. Tim sebelumnya diminta menunggu hasil laboratorium selama 5 sampai 7 hari sejak Kamis, 14 Agustus 2016.
 
Hasil laboratorium atas barang bawaan jemaah asal Pamekasan itu, selanjutnya akan diinformasikan kepada tim Daker Airport dan KJRI. Jika mengacu pada rentang waktu hasil laboratorium, hari ini mestinya sudah masuk tujuh hari.

Ribuan Jamaah Haji Lakukan Thawaf

Tak Banyak Masalah, Kemenag Nilai Proses Persiapan Haji Berjalan Baik

Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim terus lakukan pendampingan implementasi program dan kinerja pada triwulan kedua 2024, salah satunya terkait persiapan keberangkatan haji.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024