Tiga Kapal Selundupkan 165 Ton Bahan Peledak ke Sulawesi

Bahan peledak jenis Ammonium Nitrate asal Malaysia dikirim ke Sulawesi
Sumber :
  • VIVA/Berton Siregar

VIVA.co.id – Kantor Bea Cukai Karimun, Kepulauan Riau, dalam kurun waktu empat bulan, terhitung sejak 29 April 2016 hingga Agustus 2016, telah menggagalkan masuknya bahan peledak jenis Ammonium Nitrate asal Malaysia dengan tujuan Indonesia bagian timur, seperti Sulawesi dan Flores.

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan

Tidak tanggung tanggung, dari tiga kali kasus penangkapan kapal oleh Bea Cukai, ditemukan 6.790 karung, atau sekira 165 ton Ammonium Nitrate. Masing-masing berasal dari KMN Harapan Kita, KLM Ridho Illahi, dan KM Hikmah Jaya.

Bila ratusan ton bahan peledak itu lolos dan sukses diledakkan, hasilnya mampu menghilangkan beberapa pulau di Indonesia. Semua bahan peledak itu berasal dari Johor Bahru, Malaysia.

Deretan Kisah Mistis yang Terjadi dalam Perang Dunia

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bea Cukai Karimun, R. Evy, mengatakan risiko masuknya bahan peledak ke Indonesia sangat berbahaya, karena bisa dipergunakan untuk segala hal seperti bom ikan, termasuk aksi terorisme.

"Pemerintah sangat memberikan perhatian khusus terhadap masuknya Ammonium Nitrate ke Tanah Air. Apalagi dengan maraknya terorisme atau pencurian ikan dengan cara ngebom, tentu sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia," kata Evy kepada VIVA.co.id, Selasa, 21 September 2016.

Tersangka Penembakan di Bandara Kuala Lumpur Coba Kabur dari Malaysia dengan Identitas Palsu

Menurutnya, banyaknya pulau-pulau di Kepri rentan dipergunakan pelaku untuk menyelundupkan barang-barang terlarang, termasuk narkoba, bahan peledak dan barang ilegal. Hal tersebut dilakukan guna menghindari patroli kapal milik Bea Cukai.

"Banyaknya pulau-pulau kecil di Indonesia dipergunakan para pelaku untuk mengangkat Ammonium Nitrate, dan membongkar muatannya di pulau itu. Kegiatan dengan modus ini tentu tidak lazim dan membuat kita kalah strategi, kita tak bisa kalah dari para penyeludup itu," ujar dia.

Berikut daftar ketiga kapal pengangkut Ammonium Nitrate yang berhasil digagalkan masuk Indonesia:

1. KMN Harapan Kita, ditangkap 16 April 2016 di tangkap di perairan Timur Pulau Berakit, mengangkut 2.050 karung atau 51 ton Ammonium Nitrate tujuan Sulawesi dengan logo segitiga biru berlabuh dari Pasir Gudang Johor Bahru Malaysia.

2. KLM Ridho Illahi, ditangkap pada 29 Juli 2016 di perairan Timur Pulau Berakit, mengangkut 2.240 karung atau 57 ton Ammonium Nitrate tujuan Kupang, dengan logo karung fertilizer berlabuh dari Tanjung Belungkur, Sadeli Malasya.

3. KM Hikmah Jaya, ditangkap pada 29 Agustus 2016, di perairan Pengibu Kepulauan Riau, mengangkut 2.500 karung atau 57 ton bahan peledak tujuan Flores dengan logo karung warna putih bertuliskan Ammonium Nitrate. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya