Waspada Gelombang Tinggi Hingga 5 Meter di Laut Selatan Jawa

Cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id – Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, memperingatkan adanya aktivitas gelombang tinggi di laut selatan Jawa Tengah pada Senin, 10 Oktober 2016. Tinggi gelombang mencapai lima meter, sehingga patut diwaspadai nelayan dan masyarakat yang beraktivitas di laut.

Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Kapal Sulit Bersandar di Pelabuhan Merak

Analis Cuaca Stasiun Meteorologi Ahmad Yani, Agus Triyono mengimbau, nelayan mengurungkan niatnya untuk menjala ikan. Peringatan itu penting demi keselamatan mereka.

"Tecatat ketinggian gelombang Laut Selatan 2,5-5,0 meter, sedangkan gelombang Laut Jawa sekitar 0,2-1 meter," kata Agus di kantornya, Senin, 10 Oktober 2016.

Erupsi Anak Krakatau Mereda, Ini Imbauan untuk Pelaku Pelayaran

Berdasarkan pengamatan yang terpantau di citra satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, sejak pukul 06.00 pagi tadi, langit di wilayah Kota Semarang tampak cerah berawan. Kecepatan angin ke arah tenggara 12 kilometer, serta suhu udara 25 derajat dan kelembaban 90 persen.

"Tapi potensi hujan intensitas ringan-sedang hingga lebat, kembali muncul pada sore hingga matahari terbenam," ujarnya.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi dan Erupsi Gunung Anak Krakatau

Agus menyebut, prediksi cuaca untuk sore dan malam nanti akan terjadi perubahan cuaca yang sangat drastis dengan kecepatan angin dari barat daya menuju utara mencapai 5-25 kilometer. Sementara suhu udaranya pada kisaran 25-32 celsius.

Kondisi ini memungkinkan akan terjadi hujan lebat disetai petir, terutama Jawa Tengah bagian selatan, khususnya di wilayah Surakarta.

"Angin kencang pada sore hari nanti juga diprediksi terjadi," ujarnya menambahkan.

Sementara itu dalam situs resmi mereka, BMKG membuat peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi lebih dari dua meter di wilayah Samudera Pasifik, sebelah utara Halmahera. Selain itu, ada juga gelombang tinggi hingga dua meter di Selat Makassar bagian selatan, di sekitar perairan Kepulauan Sabalana, Selayar dan Laut Flores.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya