- ANTARA FOTO/Tommy Saputra
VIVA.co.id – Presiden RI Joko Widodo menyebut akan segera memutuskan apakah Ujian Nasional 2016 akan dimoratorium atau tidak. Persoalan itu akan dibawa ke dalam rapat terbatas.
"Nanti akan kita rapatkan di minggu ini. Di rapat terbatas," kata Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Minggu 27 November 2016.
Menurut presiden, keputusan agar UN tidak tersentralisasi memang sudah final diusulkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Soal kepastiannya, diputuskan setelah rapat terbatas. "Setelah rapat terbatas, baru kemudian akan diputuskan," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan akan menghapus UN mulai dari tingkat SMP sederajat hingga SMA/SMK sederajat.
Alasannya UN selama ini hanya bertujuan untuk pemetaan sekolah secara nasional, atau bukan lagi penentu kelulusan.
Penghapusan UN hanya untuk sekolah-sekolah yang berada di atas standar nasional nilai integritas dan skor akademiknya.
Sosok Menteri yang Mencetus Sistem Zonasi dan Alasan di Balik Penerapannya dalam PPDB
Sistem zonasi dalam PPDB dicetus oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (2016-2019) dan mulai dijalankan pada tahun 2017 silam.
