Jokowi Ingin NTT Berlimpah Air

Presiden RI Joko Widodo meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Atambua NTT
Sumber :
  • Ist

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo ingin air menjadi barang yang melimpah ruah di Nusa Tenggara Timur. Sebab, kata Jokowi, kunci pembangunan di NTT adalah terdapatnya air sepanjang musim.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

"Di NTT kuncinya adalah air. Kita ingin musim hujan ada air, musim kemarau ada air. Dengan itu maka NTT akan berkembang dengan baik," kata Jokowi usai meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Motaain, Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur, Rabu 28 Desember 2016.

Karena itu, pembangunan bendungan, waduk, embung di NTT digenjot oleh pemerintah, guna mencukupi kebutuhan air di provinsi tersebut.

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

"Ada waduk Rotiklot, waduk Raknamo, dan waduk-waduk yang lain. Tadi ngomong-ngomong dengan bupati Belu, waduknya ingin nambah lagi. Waduknya sudah 49 untuk seluruh Indonesia, di NTT ada 7, ini mau nambah lagi," ungkap Jokowi.

Dengan berlimpahnya air, menurut mantan gubernur DKI Jakarta tersebut, pertanian di NTT akan bisa subur. Potensi pertanian NTT pun akan bisa dikembangkan.

Hakim Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi: Paling Penting Tuduhan Politisasi Bansos Tak Terbukti

"Memang kuncinya di situ (air). Kalau air ada, mau nanam jagung bisa. Kuncinya air, tidak ada yang lain. Kalau air ada, NTT akan hijau, pertanian bagus, jagung, bawang merah, komoditas-komoditas lain akan bagus. NTT punya kekuatan, punya potensi untuk pengembangan itu," kata Jokowi.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal pernyataan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun soal status Presiden Jokowi dan Gibra

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024