Diduga Mabuk, Penumpang Air Asia Diturunkan dari Pesawat

air asia
Sumber :

VIVA.co.id – Seorang penumpang pesawat AirAsia QZ658 tujuan Yogyakarta-Singapura, bernama Demmis Piere Baldivieso Savva diturunkan dari pesawat oleh petugas keamanan bandara Adisutjipto, Yogyakarta, Selasa 10 Januari 2017.

2 Penumpang Diusir Pramugari dari Pesawat, Hal Nyeleneh Ini Jadi Penyebabnya

Warga negara Bolivia itu terpaksa diturunkan dari pesawat, karena diduga mabuk dan membuat resah penumpang lainnya.

Humas Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Liza Anindya Rahmadia membenarkan insiden tersebut. Menurut dia, saat ini, penumpang tersebut tengah menjalani pemeriksaan di kantor kesehatan pelabuhan (KKP), untuk memastikan kondisi kesehatan penumpang asal Bolivia itu untuk mengikuti penerbangan.

Viral Seorang Perempuan Tiba-tiba Telanjang dan Ngamuk di Pesawat

"Jadi, sementara keberangkatannya tertunda," kata Liza Anindya Rahmadia di Yogyakarta, Selasa 10 Januari 2017.

Dari informasi yang dikumpulkan, kejadian bermula ketika Demmis Piere yang sudah berada di dalam pesawat terlibat cek-cok dengan salah seorang penumpang lain tanpa sebab yang jelas.

Penumpang Domestik di Bandara Soetta Masih Wajib Antigen

Karena pertengkaran tersebut membuat penumpang lainnya ketakutan dan langsung melapor ke kru pesawat. Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh petugas keamanan internal AirAsia, dan penerbangan Demmis Piere dibatalkan.

"Sempat menjalani pemeriksaan awal di Terminal B. Saat check in penumpang tersebut sudah diperiksa, data-data lengkap berikut paspor yang komplet, tetapi setelah boarding ternyata malah berulah di dalam pesawat," paparnya.

Lebih lanjut, Liza menjelaskan, dari hasil pemeriksaan di KKP diketahui ada kecenderungan penumpang tersebut mengalami gangguan kesehatan, serta berpotensi melakukan hal-hal yang sifatnya desktruktif.

"Pihak maskapai penerbangan akan membawa penumpang tersebut ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas dia.

Terpisah, Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Mayor Sus Giyanto menambahkan, penumpang tersebut diduga dalam kondisi mabuk, atau dalam pengaruh obat-obatan.

"Hal itu, karena dilihat dari tingkah lakunya yang berbicara ngacau," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya