Heboh Kabar Belasan Pasien Antraks di Rumah Sakit Sardjito

Rumah Sakit Umum Dr Sardjito di Yogyakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Daru Waskita

VIVA.co.id – Sebuah dokumen bertanda RSUP Dr Sardjito kini tengah menjadi viral di jagad maya. Sebabnya, dalam dokumen itu tertera identitas seorang pasien yang diduga menderita penyakit antraks.

Bagaimana Penyakit Antraks Dapat Menyebabkan Kematian pada Manusia?

Dalam dokumen yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Sleman dan ditandangani oleh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Mohammad Syafak Hanung itu, juga tertera nama pasien, alamat, hingga hasil diagnosa penyakit pasien.

Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho mengatakan, pihaknya baru melacak kebenaran dokumen yang telah bocor ke publik tersebut. "Kita baru melacak kebenaran dokumen yang beredar tersebut," katanya kepada wartawan, Jumat, 20 Januari 2017.

2 Tanda Penting Bedakan Daging Hewan Terinfeksi Antraks, Wajib Dihindari!

Dalam kesempatan itu, Heru membantah kabar yang ramai dibahas di media sosial soal adanya 15 pasien antraks yang dirawat di RSUP Dr Sardjito. "Sama sekali tidak benar. Kami tidak merawat 15 pasien suspect antraks," ungkapnya.

Meski demikian, Heru membenarkan adanya satu pasien antraks, berinisial H (8 tahun), warga Sleman, dan meninggal dunia pada 6 Januari 2017 lalu, setelah dirawat selama enam hari. Untuk memastikan apakah pasien benar positif terkena antraks, pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan saling melakukan koordinasi. Dinkes menyatakan akan melakukan investigasi terkait antraks dengan mendatangi keluarga pasien dan para tetangganya.

Telan Korban Jiwa, Dinkes Tegaskan Antraks Tak Bisa Menular dari Manusia ke Manusia

"Masih kita lakukan investigasi. Tiga atau empat hari hasilnya kita sampaikan ke media. Yang jelas yang kemarin meninggal masih suspect antraks dan belum positif antraks," jelasnya.

Ilustrasi sapi ternak

Ratusan Ternak di Boyolali Divaksinasi Guna Cegah Wabah Antraks

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Jateng, memvaksin ratusan hewan ternak untuk mencegah penyakit antraks di daerah endemis Desa Banyuanyar, Kec. Ampel.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2023