- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Mantan Ketua DPR, Ade Komarudin, mengaku tidak mengetahui masalah korupsi proyek e-KTP. Akom, yang kini Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, mengaku hanya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait pembahasan proyek tersebut.
"Saya tidak tahu. Saya hanya bilang semua yang saya tahu. Kalau soal urusan aliran dana (korupsi e-KTP) saya tidak tahu," kata Akom usai diperiksa penyidik di kantor KPK, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat 3 Februari 2017.
Akom merupakan Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR ketika proyek e-KTP senilai Rp5,8 triliun pertama kali bergulir. Disinggung ihwal pertemuan-pertemuan yang dihadiri Ketua Fraksi Golkar yang saat itu dijabat Setya Novanto, Akom tak mau membeberkannya. Ia menyarankan agar awak media mengkonfirmasinya kepada penyidik.
"Tanya saja ke penyidik (soal itu)," tegas Akom yang diperiksa untuk tersangka Sugiharto.
Dalam perkara korupsi Rp 2,3 triliun itu, KPK menduga banyak yang bermain dari anggota DPR RI. Beberapa pimpinan komisi dan fraksi di DPR pun telah diperiksa.
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebelumnya membeberkan nama-nama yang diduga turut kebagian uang korupsi e-KTP. Selain mantan Mendagri, Nazaruddin juga menyebutkan Setya Novanto terlibat kasus ini.
Namun sejauh ini penyidik KPK baru menjerat dua orang tersangka. Mereka yakni mantan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Sugiharto. (ren)
Jenguk Akom, Aburizal Bakrie: Mohon Doa Sahabat Semua
Kondisi Akom banyak kemajuan.
