Banjir Rendam Ribuan Rumah di Wajo Sulsel

Banjir di Wajo, Sulawesi Selatan
Sumber :

VIVA.co.id – Cuaca buruk terjadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Selatan sejak sepekan terakhir. Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah terendam banjir. Di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebanyak lima desa, satu kelurahan dan satu kecamatan terendam banjir.

Bencana Banjir di Aceh Singkil, Ribuan Rumah di 16 Desa Terendam

Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 4 Februari 2017 melaporkan, lima desa, yakni Desa Salotengnga, Desa Mallusesalo, Desa Worongnge, Desa Liu dan Desa Ugi saat ini terendam banjir. Selain itu, Kecamatan Sababangparu dan Kelurahan Walennae juga mengalami kondisi yang sama.

Pada Dusun Wanuwae, Desa Salotengnga, kerugian material tercatat ada lebih 1.000 hektare tanaman padi dan 50 unit rumah penduduk yang terkena dampak banjir. Selain itu, ada dua sekolah yang ikut terendam di sana. Aliran listrik pun padam.

Viral Video Banjir Parah Menerjang Seoul Korsel yang Memadamkan Listrik di 4.000 Rumah

Di Desa Mallusesalo, BNPB melaporkan, setidaknya ada dua sekolah dasar, satu PAUD dan satu TK terendam banjir. Sekitar 100 rumah penduduk juga terkena dampak dari banjir. "Ada juga tanaman padi siap panen sekitar 20 hektare yang terkena banjir," kata Sutopo.

Sementara di Desa Worongnge, ada 371 rumah penduduk dan di Desa Liu ada 446 rumah penduduk yang terkena dampak. Untuk wilayah lainnya, kata Sutopo, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan.

KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan

Ia menjelaskan, hujan deras terus melanda Kabupaten Wajo sejak 28 Januari lalu. Intensitas hujan, lanjutnya, terus meningkat setiap harinya.

"Tim BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dalam hal ini TRC (Tim Reaksi Cepat) melakukan survei dan pendataan di lokasi. Kita mengusulkan kepada Bupati Wajo untuk penetapan status tanggap darurat bencana," katanya.

Untuk sementara, ia menjelaskan ada beberapa kendala dalam hal penanggulangan, yakni akses ke lokasi yang sangat sulit ditempuh. "Hanya bisa dengan menggunakan sepeda motor, sementara itu arus air yang deras dan beberapa titik yang sama sekali tidak bisa dijangkau," tuturnya.

Ia juga mengatakan, seluruh warga yang terkena banjir saat ini membutuhkan sembako. "Kebutuhan mendesak kita sekarang itu kebutuhan pokok seperti sembako," ucapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya