Seorang Bocah Diterkam Harimau di Jatim Park 2 Malang

Ilustrasi harimau.
Sumber :
  • REUTERS/Ilya Naymushin

VIVA.co.id – Nasib nahas dialami Triana Ayu Putri, siswi Taman Kanak-kanak Dharmawanita Dhoko, Kediri, Jawa Timur. Saat berlibur ke Jawa Timur Park 2 atau Museum Satwa, Malang, ia diterkam anak harimau Benggala, pada Selasa, 14 Maret 2017.

Polisi Selidiki Insiden Harimau Terkam Bocah di Jatim Park 2

Kejadian ini berawal saat Triana bersama 45 rombongan sedang berjalan di area kandang harimau. Saat itu, ada juga seorang pawang. Namun, melihat seekor harimau, anak-anak TK ini berteriak histeris.

Karena teriakan histeris, harimau bereaksi, dan kemudian mencakar Triana Ayu Putri. Akibat cakaran tersebut, korban mengalami luka robek di dada sebelah kiri, dan leher sebelah kiri. Tak hanya itu, bagian pundak sebelah kiri, di sekujur punggung, dan perut depan bawah sebelah kiri mengalami luka cakar.

Keluarga Penjual Kulit Harimau Sumatera Dibekuk

Korban pun langsung dibawa ke klinik yang ada di Jatim Park 2. Namun, karena luka korban yang cukup parah, akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Baptis, Kota Batu, Malang. Hingga saat ini korban masih perawatan intensif di Rumah Sakit.

Adapun, pihak manajemen Jawa Timur Park 2, melalui Humasnya, Titik S. Ariyanto mengatakan tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa nahas tersebut. Menurutnya, kejadian itu murni kecelakaan yang tak diharapkan oleh siapa pun.

Tiga Bayi Harimau Benggala di Semarang Diberi Nama Khusus

"Pihak manajemen Jatim Park 2 sepenuhnya akan bertanggung jawab mengobati korban. Jenis binatang anak harimau Benggala usia 6 bulan," kata Titik, Rabu, 15 Maret 2017.

Dijelaskan Titik, harimau saat itu dalam kondisi panik karena wisatawan yang didominasi anak-anak tersebut berteriak. Akibat peristiwa ini, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan mengevaluasi insiden tersebut.

"Saat itu, harimau dalam kondisi panik karena banyak anak sekolah yang berteriak-teriak dan gaduh saat harimau dibawa menuju lokasi foto bersama anak harimau oleh pawang. Dan akan ada evaluasi dari pihak BKSDA atas kejadian ini," paparnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya